View Full Version
Senin, 05 Jul 2010

Pemukiman Yahudi 3 Kali Lipat Sejak Fatah Teken Perjanjian Oslo

YERUSSALEM (voa-islam.com): Sebuah laporan zionis mengungkapkan bahwa pemukiman yahudi di wilayah Palestina bertambah tiga kali lipat sejak pemerintah Fatah menandatangani kesepakatan "Oslo" pada tahun 1993.

Laporan dari organisasi "B'Tselem" mengatakan bahwa pemerintah zionis dengan bersungguh-sungguh terus mendorong "para pendatang" , dan jumlah mereka meningkat tiga kali lipat sejak perjanjian Oslo.

Organisasi tersebut memberitakan adanya kontrol pemukiman Zionis di 42% wilayah Tepi Barat, yang dapat menghalangi pembentukan negara Palestina secara fakta.

Laporan "B'Tselem" yang berjudul "tujuan membenarkan segala cara" merujuk kepada peta dan data resmi yang bersumber dari tentara pendudukan dan apa yang disebut "Pengawas Negara".

Laporan itu mengatakan bahwa tanah yang diserobot dan pos-pos "permukiman" yang dihuni oleh setengah juta "pendatang haram" mewakili satu persen dari wilayah Tepi Barat, namun mereka mampu mengontrol wilayah kekuasaan yang mencakup sekitar 42 persen.

Menurut laporan Organisasi tersebut bahwa proyek "pemukiman" tersebut telah melakukan kejahatan dan pelanggaran undang-undang internasional bahkan kadang-kadang melanggar undang-undang pendudukan itu sendiri dengan tujuan untuk merampok dan menjarah tanah Palestina, di tengah skandal pelanggaran hak asasi manusia Palestina.

Laporan organisasi tersebut mencatat bahwa metode utama yang digunakan oleh pendudukan untuk menjarah tanah yaitu dengan mengumumkannya sebagai "tanah negara", dan mengungkapkan bahwa pendudukan dengan metode ini berhasil merampas sekitar 900 ribu hektar tanah setara dengan 16% dari tanah Tepi Barat sejak tahun 1979 sampai dengan tahun 1992.

Laporan itu menuduh jaksa penuntut umum Zionis memalsukan undang-undang dan peraturan Utsmani dan Mandat bumi dengan maksud untuk menguasainya.

(ar/islammemo)


latestnews

View Full Version