STOCKHOLM (voa-islam.com): Dua laki-laki bersaudara yang menjadi tersangka penyerang rumah seorang kartunis Swedia yang menggambar Nabi Muhammad disidangkan pada sidang lanjutan kasus tersebut pada hari Selasa, salah satu dari mereka berteriak menyebut kartunis Swedia tersebut sebagai "musuh Islam terbesar".
Kartunis Lars Vilks "adalah musuh Allah, ia adalah musuh Nabi, ia adalah musuh Muslim," kata salah satu dari dua bersaudara tersebut saat berada di pengadilan di selatan kota Helsingborg, kantor berita TT melaporkan.
"Dia adalah musuh Islam terbesar saat ini," tambahnya.
Kantor berita itu tidak memberikan nama pria tersebut ', namun tabloid Expressen menyebutkan nama mereka sebagai Mentor dan Mensur Alija, berusia 21 dan 19.
Vilks telah menghadapi banyak ancaman kematian dan usaha pembunuhan karena ia menggambar nabi Muhammad dengan badan anjing yang pertama kali diterbitkan oleh harian Nerikes Allehanda Swedia pada tahun 2007 dengan dalih untuk menggambarkan sebuah editorial tentang pentingnya ekspresi kebebasan.
Kedua tersangka itu adalah warga negara Swedia asal Kosovo, mereka ditahan pada bulan Mei ketika beberapa barang pribadi mereka ditemukan di luar rumah kartunis tersebut setelah diserang dengan bom molotov.
Meskipun bekas api menghitam di beberapa eksterior rumah kartunis itu namun tanpa menyebabkan banyak kerusakan. vilks sendiri saat itu tidak di rumah pada saat terjadinya upaya penyerangan.
Gambar kartun oleh Vilks telah menimbulkan protes dan kemarahan kaum Muslim di kota Oerebro, barat Stockholm, di mana koran tersebut berkantor pusat, sementara Mesir, Iran dan Pakistan telah membuat pengaduan resmi.
Dan organisasi Al-Qaidah kemudian menawarkan 100.000 dollar AS kepada siapa pun yang bisa membunuh Vilks - dengan bonus 50.000 jika tenggorokannya terpotong - dan tambahan 50.000 dolar lagi jika bisa membunuh Ulf Johansson editor-in-chief Nerikes Allehanda yang pertama kali mempublish kartun yang disamakan dengan nabi Muhammad tersebut.
[za/swedishwire]