DEN HAAG (voa-islam.com): Saat ini di Belanda sedang mengalami musim panas. Dan di bulan Ramadhan ini durasi waktu berpuasa menjadi lebih lama. Subuh dimulai pada pukul empat pagi dan waktu berbuka baru tiba pada pukul 21.00.
Di Belanda terdapat berbagai macam etnis pendatang yang beragama Islam dan melaksanakan ibadah puasa. Biasanya diadakan acara berbuka bersama dengan berbagai macam hidangan, seperti dituturkan Naf'an Sulchan, sesepuh PPME, Persatuan Pemuda Muslim se-Eropa, Den Haag.
Berpuasa di musim panas memang lebih berat daripada biasanya karena berbuka baru pukul 21.15 atau 21.20 dan kemudian berhenti mulai pukul empat subuh. Durasi puasa kira-kira 15-19 jam.
Sudah menjadi kebiasaan pada umat Muslim Belanda untuk mengundang tetangga atau kelompok dari etnis lain untuk berbuka bersama. Acara iftar ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi. Dan acara tersebut dibiayai oleh kotapraja karena dianggap menyatukan pelbagai kelompok etnis yang ada di Belanda. Puasa memang satu ujian berat bagi iman dan tubuh. Awalnya memang sangat berat tapi setelah itu biasa-biasa saja, kata sesepuh PPME, Naf'an Sulchan. (za/rnw)