Israel (Voa-Islam.com) - Tidak hanya pandai membunuh dan melukai orang tidak bersalah dan tidak bersenjata, tentara Israel juga pandai mencuri barang-barang milik orang lain saat memiliki kesempatan, seperti halnya yang terjadi terhadap barang-barang milik para penumpang kapal Mavi Marmara yang mereka serbu pada Mei lalu. Selain mencuri laptop dan telepon satelit, tentara Israel juga mempergunakan kartu kredit milik wartawan yang mereka rampas untuk berbelanja.
Enam tentara Israel dan seorang perwira telah ditangkap di Israel sehubungan dengan pencurian komputer di kapal armada Turki yang diserbu oleh pasukan Israel ketika sedang menuju ke Gaza bulan Mei lalu.
Para tentara, dan letnan dua tersebut, telah dituduh mencuri komputer dan telepon satelit milik penumpang kapal Mavi Marmara dan menjualnya, sebagian besar ke tentara lain.
..Para tentara, dan letnan dua tersebut, telah dituduh mencuri komputer dan telepon satelit milik penumpang kapal Mavi Marmara dan menjualnya, sebagian besar ke tentara lain.
Perwira itu, yang identitasnya belum dirilis, muncul di hadapan pengadilan militer pada hari Jumat di mana ia diserahkan.
Ketika armada itu dicegat oleh pasukan khusus Israel pada bulan Mei lalu, semua kamera, telepon selular dan satelit, dan komputer dirampas. Para wartawan di kapal Mavi Marmara mengklaim bahwa Angkatan Laut Israel merampas peralatan mereka untuk mencegah mereka dari mengkomunikasikan apa yang terjadi pada saat itu dengan dunia luar. Satu wartawan, Manolo Luppichini, mengklaim kartu kreditnya, yang juga dirampas oleh tentara Israel, digunakan untuk berbelanja di Israel setelah disita.
Sembilan orang aktivis kemanusiaan asal Turki gugur serta puluhan lainnya terluka dalam serangan brutal Pasukan Komando Israel terhadap kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan dan ratusan orang aktivis dari 30 negara. Serangan ini telah menyebabkan kecaman dari seluruh dunia dan semakin menambah ketegangan hubungan antara Turki dan Israel yang sebelumnya sudah memburuk. (zaki/BN)