LYON (voa-islam.com) - Seorang pria sedang sarapan di teras restoran di tengah kota Lyon pada akhir pekan 15 Agustus lalu, tiba-tiba tiga pemuda memukulinya karena dia tidak menghormati bulan Ramadhan.
Pria asal Senegal dari Vénissieux ini mendapatkan pukulan di kepala dengan botol kaca, dan kemudian dipukuli dengan kursi. Ia lalu dilarikan ke rumah sakit dengan luka di belakang kepalanya, korban lalu dioperasi.
Serangan itu tertangkap di kamera CCTV, tetapi gambar yang didapat berkualitas rendah dan tidak mungkin untuk mengidentifikasi para penyerang. Jaksa kota Lyon telah memulai penyelidikan awal, menurut sumber dari manajer kebab (restoran) yang berbicara dengan syarat anonim karena takut akan ada pembalasan.
Tiga hari kemudian, seorang wanita Yahudi muda juga mengajukan keluhan karena diserang di sebuah supermarket di Toulouse. Korban mengatakan, ia ditanyai kenapa membeli makanan selama puasa. Wanita itu menjawab bahwa ia adalah seorang Yahudi, hal itu malah semakin membuat marah penyerang nya.
Mereka menyebutnya sebagai 'Yahudi kotor', memukul kepala, dan mendorongnya ke bawah. Seorang penjaga menyaksikan peristiwa ini, namun tidak berani membela. Penjaga ini pun di akhirnya interogasi oleh penyelidik kenapa ia tidak membantu wanita itu, pria itu menjelaskan bahwa ia juga sedang puasa Ramadhan dan bergegas untuk pergi berbuka setelah matahari hampir terbenam. (za/lepoint)