Chechnya (Voa-Islam.com) - Banyak cara dilakukan oleh musuh-musuh Islam untuk meredam perjuangan umat ini, khususnya para mujahidin. Selain dengan memerangi dan menangkapi mereka secara langsung, mereka juga terbiasa melakun cara-cara licik dengan mengancam atau bahkan menyandera anggota keluarga mujahidin yang tengah bergerilya atau bersembunyi untuk dijadikan barter.
Seperti halnya yang dilakukan oleh pasukan boneka Rusia pimpinan presiden Ramzan Kadyrov, yang markas kampung halamannya baru sepekan lalu di obrak-abrik oleh mujahidin. Mereka menyandera para orang tua dan saudari dari para mujahidin untuk melemahkan mental mereka hingga kemudian menyerah kepada pasukan boneka Rusia
Sumber-sumber Kavkaz Center melaporkan bahwa sekitar pukul 4 pagi hari Sabtu (04/09), sekelompok besar pasukan boneka Rusia mengadakan penyanderaan massal dengan mengambil para orangtua mujahidin di distrik Vedeno, Nozhai-Yurt dan Kurchaloi di provinsi Nokhchicho.
Selama pengambilan sandera tersebut, pasukan boneka Rusia loyalis Kadyrov mengadakan pembunuhan berencana di setiap rumah dengan menyerang siapa saja yang datang untuk menolong.
..sekelompok besar pasukan boneka Rusia mengadakan penyanderaan massal dengan mengambil para orangtua mujahidin di distrik Vedeno, Nozhai-Yurt dan Kurchaloi di provinsi Nokhchicho..
Informasi tentang penyanderaan massal-dengan mengambil ibu dan ayah dari para Mujahidin telah dikonfirmasi, khususnya, oleh sanak keluarga Yaraliyev yang tinggal di distrik pusat Vedeno.
Dilaporkan bahwa seorang kepala keluarga Yaralief berusia 60 tahun dan istrinya telah disandera, bersama dengan para orang tua dari Mujahidin lain. Ia disandera oleh pasukan boneka Rusia karena putra termudanya pergi bergabung bersama mujahidin di gunung bulan Mei 2008.
Lebih dari seratus ibu-ibu tua, ayah dan saudari-saudari dari Mujahidin dibawa ke tepi hutan. Kemudian, di bawah todongan senjata pasukan boneka Rusia menempatkan para sandera di hutan, dan bersembunyi di belakang mereka.
Hari Sabtu siang, pasukan boneka Rusia tersebut bersama dengan ibu Mujahidin tinggal di hutan dan mengontak Mujahidin melalui radio panggil, dan mengancam untuk menembak ibu, ayah dan saudari-saudari mereka.
Tidak ada data tepat yang tersedia saat ini dari nasib para orang tua Mujahidin. Sumber-sumber melaporkan bahwa lebih dari 100 ibu, ayah, saudari perempuan mujahidin telah disandera. Jumlah sandera kemungkinan lebih besar, ketika penggerebekan dilakukan di beberapa desa di Vedeno, Nozhai-Yurt dan distrik Kurchaloi. (aa/KC)