Komunitas Islam Amerika Batalkan Perayaan Hari Kedua Idul Fitri

WASHINGTON (voa-islam.com): Asosiasi Islam Amerika Utara memutuskan pembatalan perayaan pada hari kedua Idul Fitri, yang bertepatan dengan peringatan serangan 11 September.

Ketua Asosiasi Islam Amerika Utara Ingrid Mattson mengatakan bahwa komunitas Muslim telah mengambil keputusan ini untuk menghindari setiap yang memicu kesalahpahaman dan menyinggung perasaan.

Mattson meminta pembatalan semua bentuk perayaan Idul Fitri di hari kedua, yang jatuh pada tanggal 11 September. Dia menjelaskan bahwa yang diminta adalah pembatalan pertemuan keluarga, yang biasanya terjadi di Amerika yang memperlihatkan bentuk perayaan dan sukacita, secara khususnya pada hari kedua Idul Fitri.

Menurut Radio Amerika Suwa dalam laporannya bahwa semua pemimpin komunitas Muslim mengadopsi seruan ini di seluruh negara bagian Amerika Serikat yang berjumlah 50 sebagai bentuk kepedulian mereka untuk memperlihatkan lebih banyak sikap menghormati kepada komponen masyarakat Amerika lainnya, dan menegaskan bahwa komunitas ini adalah bagian dari masyarakat Amerika, dan kepentingannya juga menjadi kepentingannya secara langsung.

Hari relawan:

Seruan ini tidak hanya untuk membatalkan segala bentuk perayaan pada hari kedua Idul Fitri, tapi juga menyeru Muslim-Amerika untuk menjadikan 11 September sebagai hari relawan untuk amal kebaikan dan pemberian bantuan kepada mereka semua yang membutuhkan pada tingkatan masyarakat Amerika Serikat.

Kaum Muslimin Amerika melihat bahwa kepedulian untuk menunjukkan perasaan merupakan perilaku normal dihadapan perilaku lain yang diperlihatkan oleh para pemimpin agama dalam masyarakat Amerika ketika mereka menolak menyinggung perasaan kaum Muslimin Amerika Serikat dengan berkumpul di Washington sebagai bantahan kepada seruan seorang pendeta untuk membakar Al-Quran dalam peringatan serangan 11 September.

(ar/islammemo)