AL-QUDS (voa-islam.com): Sumber medis Palestina melaporkan Minggu 12/9/2010 tiga warga Palestina gugur dalam pemboman artileri Israel menargetkan wilayah pertanian sebelah timur Beit Hanoun di utara Jalur Gaza.
Adham Abu Salmia, juru bicara untuk pelayanan medis di Jalur Gaza, mengatakan para korban adalah Ibrahim Abdullah Abu Said (91 tahun) dan cucunya, Hossam Khaled Abu Said (17 tahun) dan Ismail dan Walid Abu Odeh (20 tahun).
Para saksi mengaku mendengar ledakan keras di wilayah ini yang diikuti oleh serangan artileri Israel dari tank-tank Israel yang ditempatkan di perbatasan antara tanah Israel dan Jalur Gaza.
Menanggapi pertanyaan, seorang juru bicara militer Israel menolak untuk memberi komentar apapun sejauh ini, tapi radio militer Israel melaporkan tentang adanya "teroris" di kawasan itu "setidaknya salah satunya bersenjata".
Dan hari Minggu pagi, kelompok bersenjata Palestina menembakkan roket dari Jalur Gaza yang jatuh di Israel selatan, namun tidak mengakibatkan korban, menurUt laporan juru bicara militer Israel. Operasi ini adalah ketujuh dari jenisnya sejak Senin lalu.
Pada Kamis malam lalu, dua petugas dalam dinas keamanan Palestina yang tergabung dengan Hamas yang menguasai Jalur Gaza, terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Kota Gaza, menurut keterangan para saksi.
Berulangnya kembali tindakan kekerasan di Jalur Gaza bersamaan dengan dibukanya kembali perundingan perdamaian langsung antara Israel dan Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas, sebuah proses yang ditolak pihak Hamas.
Pada akhir tahun 2008 Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza dalam upaya untuk menghentikan serangan roket Palestina buatan sendiri di wilayahnya.
Tapi lebih dari 110 roket dan mortir ditembakkan dari Gaza ke Israel sejak awal tahun 2010, menurut tentara Israel.
(ar/alarabiya)