BERLIN (voa-islam.com): Pemerintah negara bagian Niedersachsen Jerman mengumumkan niatnya untuk memulai mengajarkan pelajaran agama Islam sebagai mata pelajaran tetap dalam kurikulum sekolah diikuti oleh sejumlah pelajar Muslim.
Dan proyek ini akan dimulai, "setelah tahun ajaran baru berikutnya", menurut Menteri Kebudayaan yang bertanggung jawab untuk urusan pendidikan di negara Bernd Olthausman pada hari Rabu di Hanover, saat menghadiri kelas pelajaran agama Islam di sebuah sekolah dasar.
Menurut kantor berita Jerman, negara bagian Niedersachsen akan memiliki tambahan dalam proyek ini di tingkatan Jerman. Perlu diketahui bahwa rencana pengajaran agama Islam di negara bagian tersebut sejauh ini terbatas pada proyek percobaan yang melibatkan 42 sekolah dasar yang dimanfaatkan sekitar 2000 siswa.
Meskipun jumlah murid Muslim di sekolah Jerman melebihi 750 ribu anak, namun pihak berwenang menolak untuk memberikan kaum muslimin kontrol penuh atas pendidikan agama mereka, dengan dakwaan bahwa mereka adalah kelompok agama yang tidak diakui.
Pengakuan pendidikan Islam di Jerman:
Pada bulan Maret tahun 2008, Konferensi Islam ke III yang diselenggarakan di ibukota Jerman Berlin yang diikuti organisasi-organisasi Islam besar dan Pemerintah Jerman menetapkan pengajaran agama Islam di sekolah-sekolah umum.
Keputusan itu datang setelah diskusi yang melibatkan 15 wakil dari Pemerintah Federal dan negara bagian, dan 14 organisasi-organisasi Islam.
Mengomentari keputusan tersebut, menteri dalam negeri Jerman saat itu Voljanj Schaeuble menganggap bahwa penerapan resolusi tersebut harus melalui penyampaian pelajaran tentang agama Islam di sekolah umum dengan bahasa Jerman, dan bahwa para guru telah menyelesaikan studi mereka di Jerman.
Schäuble menjelaskan bahwa Negara akan bertanggung jawab atas isi dari mata pelajaran agama, dan para pelajaran ini guru dilatih secara bersama-sama antara lembaga-lembaga negara dan perwakilan Muslim di Jerman.
Tapi ia menngingatkan ketidaksiapan semua negara bagian Jerman untuk memperkenalkan mata pelajaran agama Islam dalam kurikulum mereka.
Semoga proyek ini benar-benar direalisasikan sehingga dapat menyampaikan Islam kepada putra putri Islam di sana sehingga tidak buta tentang agama mereka, namun jangan sampai pelajaran Islam yang disampaikan adalah yang telah disesuaikan dengan kepentingan negara tersebut yang akan mengaburkan hakikat Islam yang benar.
(ar/islammemo)