BERLIN (voa-islam.com): Selama kurun waktu 20 tahun terakhir, Jerman telah merayakan hari bersatunya negara itu tiap 3 Oktober. Namun tradisi lain juga berlangsung sejak tahun 1997, pada tanggal yang sama 3 Oktober di masjid-masjid Jerman diadakan "open house nasional."
Sejak 1990, 3 Oktober telah menjadi hari libur di Jerman untuk menandai penyatuan kembali negara. Dan pada tanggal yang sama pula terdapat tradisi open house di masjid-masjid seluruh Jerman.
Open house pertama terjadi pada 1997, pada tahun itu motto nya adalah "Al Qur'an - 1400 tahun, topikal dan bagian dari kehidupan sehari-hari." Tujuannya adalah untuk merayakan turunnya wahyu Qu'ran kepada Nabi Muhammad 1400 tahun yang lalu.
Open house di masjid Jerman ini didatangi baik Muslim maupun non Muslim, mereka semua diundang untuk mengunjungi masjid-masjid dan pusat kebudayaan Islam di seluruh negeri. Disebutkan, lebih dari 500 tempat akan membukakan pintu mereka.
Menurut Institut Uni Islam Turki untuk Agama (DITIB), setidaknya 5000 orang mengambil kesempatan untuk mengunjungi masjid-masjid di Berlin pada hari Ahad.
"Kami Muslim, dengan nilai-nilai kita adalah bagian dari negara ini," kata penyelenggara dialog DITIB, Rafet Ozturk.
Masjid Pertama di Jerman
Meskipun open house masjid baru dimulai sejak tahun 1997, namun sejarah masjid di Jerman sudah ada sejak jauh.
Menurut situs Dewan Koordinasi Muslim KRM, masjid pertama di Jerman dibangun pada 1793 oleh Raja Prusian Wilhelm I. Ia membangun masjid untuk beberapa prajuritnya yang Muslim, maka para prajurit itu akan memiliki tempat untuk beribadah, sama seperti para prajurit Kristen yang juga dibangunkan gereja tentara di Potsdam.
Hari ini, ada lebih dari 2000 masjid di Jerman. (za/dworld)