BAKU, Azerbaijan (voa-islam.com): Sekitar 200 orang, termasuk presiden Azerbaijan Ilhem Aliyev, kepala Rabbi Shlomo Amar dan pengusaha terkenal Lev Leviev berkumpul di ibukota negara dengan penduduk mayoritas Muslim ini di utara Iran pada hari Senin untuk meresmikan kampus baru sekolah Yahudi.
Sekolah Chabad Or Avner, dibangun dengan biaya sebesar 10 juta dolar yang disumbangkan oleh Leviev dan pengusaha kaya lainnya. Sekolah ini terlektak di tanah seluas 15 dunams dan menghadap ke laut Kaspia, sekolah ini memiliki sekitar 400 siswa. Sekolah di negara mayoritas Muslim "moderat" ini juga menjadi pusat komunitas Yahudi, dan fasilitas olahraga, tempat ini akan dipakai untuk melayani sekitar 12.000 orang Yahudi yang tinggal di negara ini.
Dikutip dari Jerussalem Post, "Yahudi telah tinggal di Azerbaijan untuk waktu yang lama, dan generasi mereka telah menunjukkan seberapa baik mereka bergaul dengan yang lain," kata Aliyev. "Kami menyerukan semua bangsa lain untuk memperlakukan minoritas dengan hormat, seperti yang kami lakukan."
Acara ini jelas menggambarkan bahwa pemerintah negara iini mempunyai hubungan dengan Israel dan orang-orang Yahudi.
Azerbaijan adalah negara tetangga Iran, dan bukan sekedar negara tetangga. Selama berabad-abad Azerbaijan adalah bagian dari Persia yang lebih besar, sampai negeri ini ditaklukkan oleh Rusia 200 tahun yang lalu. Bahkan saat ini adalah banyak etnis Azerbaijan yang tinggal di Iran, dimana mereka terhitung sebesar 25 persen dari populasi.
Namun, selama dua abad pemisahan telah menimbulkan perbedaan yang signifikan antara kedua grup, yang keduanya berbicara dengan bahasa Azerbaijan dan mematuhi peraturan Syiah Iran.
Israel adalah salah satu negara pertama yang mengakui Azerbaijan saat negara itu menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1991, dan keduanya telah memiliki hubungan diplomatik sejak saat itu.
Bahkan presiden Shimon Peres tercatat memberikan pernyataan menjelang acara itu, ia berterima kasih kepada Aliyev untuk mendukung komunitas Yahudi di negara itu.
Mungkin Israel dimasa dulu sudah tahu jika mereka harus mendekati Azerbaijan yang bertetangga dengan Iran, agar suatu saat jika Iran menyerang Israel negara Azerbaijan yang bertetangga dengan Iran akan membantu Israel. (za/JP)