View Full Version
Sabtu, 09 Oct 2010

Muslim Kosovo Tuntut Pencabutan Larangan Jilbab

Pristina (Voa-Islam.com) - Ratusan Muslim Kosovo kembali berunjuk rasa menuntut pencabutan Keputusan pemerintah negara tersebut untuk melarang menggunakan jilbab bagi Muslimah di sekolah-sekolah.

Para pengunjuk rasa berkumpul hari Jum'at (08/10) di luar Gedung Pemerintah di ibukota sambil membawa plakat bertuliskan "Hentikan Diskriminasi" dan "Buka Selubung Pikiran, Bukan penutup kepala (jilbab-Red)."

Sementara konstitusi Kosovo menjaminan Kebebasan beragama, namun otoritas pendidikan justru telah melarang menampilkan dari simbol-simbol Agama Islam - termasuk mengenakan jilbab di sekolah-sekolah.

Paling terbaru, seorang gadis berusia 16-tahun di skors dari sekolah menengah atas karena mengenakan jilbab. Ardzhetu Halimi dari kota kecil Viti, di mana umat Islam disana hidup terpisah dari Albania Katolik dan Ortodoks Serbia, ia tidak diperbolehkan sekolah lagi pada bulan Januari 2009. Meskipun kepala sekolahnya telah berjanji akan mengizinkannya untuk ikut ujian akhir sekolah dengan mengenakan jilbab. Sementara itu, ia belajar sendiri di rumah, dan juga menghadiri kelas-kelas di sekolah agama Islam terpisah, sumber «Weekly Standard».

..Dia menolak melepas jilbab dan memilih keluar, dia menyatakan bahwa dirinya memutuskan untuk menutup kepala mereka setelah lima tahun mempelajari agama Islam. Selain itu, kenapa siswa lainnya diperbolehkan untuk memakai salib di lehernya, kata Halimi keberatan, sehingga ia harus diperbolehkan untuk mengenakan jilbab di kelas..

Menurut media lokal, suatu hari, direktur sekolah didampingi oleh petugas memerintahkan Halimi itu untuk melepas jilbabnya atau meninggalkan sekolah. Dia menolak melepas jilbab dan memilih keluar, dia menyatakan bahwa dirinya memutuskan untuk menutup kepala mereka setelah lima tahun mempelajari agama Islam. Selain itu, kenapa siswa lainnya diperbolehkan untuk memakai salib di lehernya, kata Halimi keberatan, sehingga ia harus diperbolehkan untuk mengenakan jilbab di kelas.

Menurut organisasi Balkan Investigative Reporting Network (BIRN), yang menerbitkan jurnal edisi bahasa Inggris «Psistina Insight», di Kosovo setidaknya ada sepuluh insiden seperti itu. Tiga siswa telah dikeluarkan dari sekolah-sekolah di daerah Skenderaj karena istiqomah memakai jilbab, dan satu siswi dikeluarkan dari lembaga pendidikan di ibukota. Tapi, di beberapa sekolah dan sebagian lingkungan kota Viti memakai jilbab masih diperbolehkan.

Sekitar 90 persen dari 2 juta penduduk Kosovo adalah etnis Muslim Albania yang kebanyakan dari mereka adalah berpaham sekuler. (AP,CNO)


latestnews

View Full Version