SOFIA (voa-islam.com): Bulgaria berencana mengirim 65 tentara tambahan ke Afghanistan pada Desember 2010, kata Menteri Pertahanan Anyu Angelov hari Selasa. Sehari sebelumnya Al Qoidah telah memberikan ancaman kepada negara Balkan ini karena keterlibatannya dalam perang Afghanistan dan Irak.
Angelov membuat pengumuman tersebut saat berada di ibukota Bulgaria Sofia selama konferensi yang diberi nama "Eropa untuk Afghanista."
Duta besar Amerika Serikat James Warlick meminta pemerintah Bulgaria untuk berbuat lebih banyak bagi negara yang dilanda perang tersebut (Afghanistan), meskipun Angelov menggambarkan kontribusi bangsanya sebagai yang sudah menjadi "substansial."
Dia mencatat bahwa Bulgaria telah menghabiskan lebih dari 7 persen dari anggaran pertahanan atas partisipasi dalam keamanan internasional yang dipimpin NATO. Bulgaria saat ini memiliki 536 tentara yang ditempatkan di Afghanistan.
Negara Tonga Ikut-Ikutan Kirim Tentara Ke Afghanistan
Sementara itu, sebuah negara kepulauan kecil yang tidak terkenal Tonga ikut-ikutan akan mengirim tentaranya ke Afghanistan. Negara kepulauan di Samudera Pasiki bagian selatan ini akan mengirimkan pasukan tentara pertamanya di Afghanistan yang akan berada satu wilayah dengan militer Inggris.
Ke 55 tentara sudah diberangkatkan dari Tonga kemarin untuk latihan pra-pemberangkatan di Inggris sebelumg memulai penempatan mereka selama enam bulan di propinsi Helmand, kata jurubicara militer Letkol Siamlie Latu.
Mereka adalah kelompok pertama dari 275 tentara yang akan Tonga kirim dalam periode dua tahun atas permintaan Inggris.
Negara Tonga pernah mengirim tentaranya ke Irak dari tahun 2004 hingga 2006, dan kemudian mengirim lagi pada 2007 hingga Desember 2008.
Tonga menjadi sebuah protektorat Britania Raya pada 18 Mei 1900 berdasarkan Traktat Persahabatan. Status ini berakhir pada 4 Juni 1970 ketika Tonga memproklamasikan kemerdekaannya. Komisi Tinggi Britania Raya di Tonga yang telah berdiri sejak 1901 akan ditutup pada 2006. (za/DPA/heraldsun)