View Full Version
Senin, 01 Nov 2010

Masjid di Montenegro Diserang dan Dilempari Sampah Kaum Radikal

TIVAT (voa-islam.com): Sebuah masjid di kota Tivat Montenegro diserang oleh sekelompok pemuda radikal, di depan mata patroli keamanan di kota yang dikenal sebagai resor wisata di pantai Adriatik.

Mufti Rafat Vezic, Presiden Uni Islam di Montenegro: Serangan yang terjadi kemarin (Sabtu), di mana penyerang menghancurkan pintu dan jendela di dalam gedung dan membuang sampah di depan mata orang yang lalu lalang dan patroli keamanan di kota Tivat.

Mufti, dalam sebuah wawancara telepon dengan Kuwait News Agency Minggu bahwa bangunan yang ditargetkan mencakup sebuah masjid kecil tanpa menara, dan kantor lokal administrasi agama.

Mengacu pada penderitaan Muslim di negara ini, Mufti Vezic mengatakan bahwa kelompok-kelompok radikal muda mencoba pada kesempatan sebelumnya, melakukan serangan terhadap masjid dan markas administrasi agama di lokasi yang terpisah dari Serbia dan Montenegro, tetapi para penjaganya para pemuda Muslim mampu mencegah mereka dalam banyak kasus.

Dia menunjukkan bahwa wakil-wakil dari beberapa organisasi kemanusiaan di republik bekas Yugoslavia menyatakan saat kontak telepon rasa solidaritas dengan Muslimin dan mengecam insiden memalukan ini.

Pengadilan tertuduh yang membunuh 16 Muslim:

Serangan terhadap masjid bertepatan dengan sidang para ekstremis Serbia dan Montenegro yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap 16 Muslim Bosnia yang berlibur musim panas di kota itu sendiri, "Tivat" pada tahun 1992.

Masjid-masjid yang berada di Montenegro telah berulang kali diserang oleh kaum fanatik, mereka cepat melarikan diri sebelum polisi datang ke tempat itu, dan karena itu kantor polisi terpaksa selalu mendaftar kasus tersebut terhadap orang tak dikenal.

Menurut beberapa statistik bahwa jumlah kaum Muslimin di Montenegro adalah sekitar 30% dari populasi, tetapi kepala imam di kota, "Tivat" Adam Omrovits mengatakan dalam pernyataan sebelumnya menegaskan bahwa "jumlah umat Islam lebih besar dari yang dikatakan karena sejak tahun 1991 belum ada sensus penduduk, ada daerah yang luas yang semua populasinya Muslimin yang membentuk mayoritas lebih dari 50 persen dari luas wilayah Montenegro".

Dia mengatakan bahwa umat Islam "merupakan 70 persen di provinsi Pará, dan 99 persen di Rojai, dan 8 persen di Alsin dan di Bongoritza tidak kurang dari 40 persen".

 


latestnews

View Full Version