BAGHDAD (voa-islam.com): Irak terus membara, setelah dua hari lalu sebuah serangan besar menimpa jemaat gereja di Baghdad yang menewaskan lebih dari 50 orang, semalam serangkaian serangan bom kembali menghantam Baghdad.
Jika dua hari lalu serangan yang diakui oleh Al Qoidah Irak melalui Daulah Islam Irak adalah serangan terhadap komunitas Katolik di Irak, kali ini serangan ditujukan kepada orang-orang Syiah terutama di Baghdad.
Dalam serangkaian ledakan di ibukota Irak, Baghdad hari Selasa korban tewas setidaknya 30 orang. Paling tidak 12 bom mobil dan tiga IED meledak di berbagai wilayah kota dalam apa yang didugas sebagai serangan terkoordinasi, menurut pejabat setempat.
Puluhan orang juga terluka dalam ledakan yang tampaknya menargetkan wilayah Syiah. Bom mobil pertama meledak di distrik Abu Dashir dan yang kedua di sebuah pos polisi di pinggiran kota Sadr. Bom ketiga meledak di distrik Our Baghdad timur, ledakan ini diikuti dengan ledakan di delapan kabupaten/distrik lain.
Tiga buah IED meledan di bagian kota moderen Baghdad, sementara sumber media lain mengatakan bukan IED melainkan tiga roket Hawn diluncurkan terhadap tempat ibadah Syiah di kota tersebut.
Para pejabat beberapa bom telah ditempatkan didekat beberapa kafe dan restoran. Jumlah korban diperkirakan akan meningkat.
Serangan beruntun mulai hari Minggu di gereja Katolik di Baghdad telah menewaskan minimal 52 orang, serangan tersebut telah diakui dilakukan oleh Al Qoidah Irak, serangan berlanjut hari Selasa di komunitas Syiah, diperkirakan ratusan orang terluka, belum ada yang menyatakan bertanggung jawab dalam serangan hari Selasa tersebut. (za/AKI)