BAGHDAD (voa-islam.com): Sebuah roket yang disita oleh pihak berwenang Irak malah meledak saat diletakkan di bagian belakang sebuah truk pickup polisi di Irak utara pada hari Kamis. Insiden ini menewaskan empat orang. Dua polisi lainnya tewas dalam ledakan bom pinggir jalan di sebelah barat Baghdad.
Insiden tersebut berlangsung beberapa hari setelah ibukota Irak itu dilanda serangkaian serangan mengerikan yang menewaskan lebih dari 150 jiwa.
Setidaknya 91 orang tewas pada Selasa malam dalam serangkaian pemboman di distrik yang didominasi Syiah, sementara 58 tewas dalam pengepungan empat jam di sebuah gereja di Baghdad dalam Misa Minggu.
Serangan hari Minggu di Baghdad terhadap gereja Katolik Bunda Penyelamat adalah yang paling mematikan yang pernah tercatat terhadap orang Kristen Irak. Jumlah serangan terhadap mereka telah turun drastis sejak invasi 2003 pimpinan Amerika karena banyak dari orang Kristen itu telah melarikan diri ke negara lain.
Kelompok Al Qoidah Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Minggu di gereja Baghdad tersebut. Kelompok yang dikenal dengan nama Daulah Islam Irak memberikan ancaman serangan lebih lanjut kepada orang Kristen yang masih hidup. Mereka menyatakan bahwa orang-orang Kristen akan menjadi sasaran dimanapun mereka ditemukan.
Roket Meledak
Di kota Shurqat, 155 mil (250 km) barat laut Baghdad, para pejabat Irak mengatakan polisi pada hari Kamis menemukan roket dan memindahkannya ke truk mereka. Roket akhirnya meledak ketika kendaraan mulai bergerak, menewaskan dua polisi dan dua orang lainnya.
Dalam insiden terpisah, polisi dan pejabat kesehatan mengatakan sebuah bom pinggir jalan meledak di Irak barat, menewaskan seorang pejabat setempat dan sopirnya di dekat kota Hit, 85 mil (140 km) barat Baghdad. (za/ap)