Mogadishu (Voa-Islam.com) - Kelompok pejuang Islam di Somalia telah bersumpah untuk menyerang ibu kota Uganda dan Burundi kecuali negara-negara tersebut menarik pasukan mereka dari Mogadishu, laporan Radio Garowe.
Fuad Shongole, seorang komandan senior kelompok Al-Shabbab, mengatakan pertemuan di Mogadishu pada hari Kamis (04/11) bahwa Al Shabbab merencanakan "serangan baru" di Kampala dan Bujumbura sebagai "balas dendam" atas serangan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika (AMISOM) yang diberasal dari Uganda dan Burundi terhadap kelompok perlawanan Al Shabaab di Mogadishu.
"Kami akan menyerang Kampala (ibukota Uganda) dan Bujumbura (ibukota Burundi) dan akan ada eksodus dari rakyat sipil seperti Mogadishu," bersumpah Shongole. Dia memperingatkan bahwa tentara asing harus meninggalkan Somalia "sebelum orang tua mereka di Uganda dan Burundi menangisi kematian mereka."
Komandan Al Shabaab mengatakan Uganda dan Burundi mengirimkan pasukan mereka "untuk membunuh warga Somalia" dan bersumpah bahwa Al-Shabbab "akan membela rakyat Somalia."
Shongole dengan marah juga mengecam Muslim Somalia Somalia yang tidak mengambil bagian dalam jihad, mengatakan: "Perang ini adalah kewajiban atas setiap warga Somalia karena Muslim saat ini sedang dibantai. Siapapun yang duduk (menghindari jihad) adalah pecundang.."
..Perang ini adalah kewajiban atas setiap warga Somalia karena Muslim saat ini sedang dibantai. Siapapun yang duduk (menghindari jihad) adalah pecundang..
Kelompok pejuang Islam Al-Shabbab mengntrol sebagian besar wilayah di Somalia selatan dan tengah, termasuk banyak distrik (kabupaten) di Mogadishu di mana Pemerintah Transisi Federal (TFG) Somalia yang diakui PBB, dilindungi barak-barak militer oleh 7.200 pasukan penjaga perdamaian AMISOM yang terdiri dari tentara dari Uganda dan Burundi.
Pada bulan Juli, kelompok pejuang Al-Shabbab mengaku bertanggung jawab atas pemboman kembar di Kampala yang menewaskan 70 orang yang tengah menonton Final Piala Dunia 2010 di tempat-tempat ramai. Ini menandai serangan pertama oleh kelompok pejuang Al-Shabbab di luar Somalia dan serangan itu didahului dengan ancaman yang dikeluarkan oleh komandan Al-Shabbab.
Pasukan AMISOM telah bertugas di Mogadishu sejak Maret 2007 untuk melindungi instalasi TFG, termasuk istana kepresidenan, bandara dan pelabuhan laut di Mogadishu.
Sejak tahun 2006, Al Shabaab telah memperkenalkan Somalia untuk sebuah gelombang kekerasan baru termasuk pemboman jibaku, ledakan pinggir jalan dan pembunuhan pejabat TFG.
Banyak pemerintah Barat memblacklist Al Shabaab sebagai organisasi teroris, termasuk AS dan Australia.