Kristen Kuwait Mengeluh Dihalangi Mendirikan Gereja

KUWAIT (voa-islam.com): Kelompok Kristen di Kuwait mengeluh bahwa Dewan Kota Kuwait telah mencegah mereka dari mendapatkan lahan untuk membangun gereja. "Dewan kota adalah masalah besar yang menghalami kami dari mendapatkan lahan, tidak semua anggota dewan kota, hanya kaum fundamentalis Islam," kata Archimandrite Boutros Gharib, kepala gereja Katolik Yunani setempat.

Baru-baru ini dewan kota memblokir upaya Gereja Katolik Yunani untuk memperoleh tanah di Mahboula, sebuah daerah di selatan Kuwait City. Permintaan ini telah tertunda selama beberapa tahun.

Menurut pendeta Katolik Yunani, pemerintah dan pemimpin negera itu Emir Sabah al Ahmad al Sabah telah memberikan persetujuan dan izin kepada gereja untuk membangun properti mereka. Namun hal itu dihalangi dewan kota.

Satu-satunya yang berhasil memiliki tanah untuk membangun gereja dalam 40 tahun terakhir adalah Kristen Koptik Mesir, namun mereka juga kesulitan mendapatkan izin bangunan.

Komunitas Katolik Yunani di Kuwait mencakup sekitar 650 keluarga.

Penolakan oleh sebagian anggota dewan kota yang oleh orang-orang Kristen disebut sebagai fundamentalis Islam ini menunjukkan bahwa masih adanya orang Islam yang keberatan dengan dibangunnya gereja di Kuwait. Namun yang mengherankan, pemimpin atau Emir Kuwait malahan memberikan ijin untuk pembangunan gereja tersebut. Begitu juga dengan beberapa anggota dewan kota yang setuju dengan pembangunan gereja, bagaimana tanggung jawab mereka sebagai Muslim yang membiarkan gereja dibangun di tanah yang dihuni mayoritas Muslim? (za/ainews)