View Full Version
Senin, 15 Nov 2010

AQAP Bantah Akan Lakukan Serangan Teror Terhadap Pelaksaan Ibadah Haji

Dubai (Voa-Islam.com) - Kelompok Al-Qaeda yang berbasis di Semenanjung Arab, Ahad (14/11), menyangkal bahwa mereka akan melakukan aksi teror saat pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi setelah menteri negeri menyatakan hal tersebut kemungkinan terjadi.

Tepat sepekan lalu, Al-Qaeda Arab Peninsula (AQAP) mengakui rencana pengiriman dua bom paket ke Amerika Serikat (AS) yang telah menyiagakan keamanan global. Peledak tersebut ditemukan di Dubai dan Inggris sebelum kedua paket bom tersebut dapat diledakkan menyusul informasi dari Arab Saudi.

"Kami menentang segala kejahatan terhadap ibadah haji. Haji merupakan pilar Islam dan kami tidak ingin untuk menumpahkan darah Muslim, dimanapun mereka berada. Mekkah merupakan tempat paling suci dari semua tempat," kata AQAP dalam sebuah pernyataannya dalam laman Internet yang biasa dipakai oleh para pejuang.

Pengumuman tersebut menyusul pernyataan pekan lalu oleh menteri dalam negeri Arab Saudi yang menyinggung Al-Qaeda berpotensi menyerang lebih dari dua juta Muslim yang yang akan memulai ibadah haji di Saudi Arabia hari Ahad.

Ketika ditanya apakah Al-Qaeda akan melakukan serangan pada ibadah haji atau memanfaatkan saat itu untuk mencoba mengirim pejuang dari Yaman memasuki wilayah kerajaan Saudi, Pangeran Nayef bin Abdulaziz mengatakan: "Kami tidak bisa mengabaikan kemungkinan tersebut tetapi kami akan siap untuk menggagalkannya."

..Kami menentang segala kejahatan terhadap ibadah haji. Haji merupakan pilar Islam dan kami tidak ingin untuk menumpahkan darah Muslim, dimanapun mereka berada. Mekkah merupakan tempat paling suci dari semua tempat," kata AQAP..

Arab Saudi mencemaskan penyusupan dari perbatasan dengan Yaman sepanjang 1.500 kilometer dan terkenal sebagai jalur penyeludupan. Kelompok sayap Al-Qaeda cabang Yaman sebelumnya pernah mengatakan ingin menggulingkan kekuasaan keluarga kerajaan Saudi.

"Upaya putus asa Al Saud untuk membasmi para mujahidin telah membuat mereka membuat kebohongan, termasuk pernyataan dari menteri dalam negeri Saudi tentang kemungkinan tindakan merusak oleh mujahidin terhadap ibadah haji," kata AQAP dalam pernyataannya.

Pada Agustus 2009, seorang pelaku bom jihad dari AQAP mencoba membunuh Pangeran Mohammad bin Nayef, putra dari Pangeran Nayef bin Abdul Aziz, yang memimpin kampanye anti-terorisme Arab Saudi.

Dalam pernyataannya, kelompok itu juga mengutuk kerjasama intelijen AS-Saudi yang menyebabkan ditemukannya rencana pengiriman bom bingkisan.

"Apa yang membuktikan bahwa Al Saud bekerja sama dan memiliki kesetiaan penuh terhadap Amerika Serikat dan Yahudi adalah bahwa mereka (Saudi) memberitahu mereka (AS dan Yahudi) tentang paket peledak tersebut, yang diperuntukkan bagi orang Yahudi dan Amerika," katanya dalam pernyataannya itu. - Reuters

(Ant/Rtr)


latestnews

View Full Version