DEN HAAG (voa-islam.com): Menurut koran Belanda Trouw, bahwa PVV yang juga dikenal sebagai Partai Kebebasan, mengusulkan pelarangan atas imigran muslim mengikuti liga sepak bola amatir di Den Haag, mengklaim bahwa klub sepak bola dengan banyak imigran menghadapi kekerasan dan "Islamisasi". Kelompok ini akan menarik usulan yang apabila muncul akan memancing kemarahan di kalangan politisi lain.
The PVV adalah partai yang diketuai Geert Wilders, yang saat ini sedang diadili atas tuduhan ceramah kebencian karena statemen anti-Islamnya. Ini adalah partai terbesar ketiga dalam hal pencapaian kursi parlemen.
Partai Den Haag PVV menegaskan bahwa klub sepak bola dengan banyaknya jumlah pemain imigran harus berurusan dengan kekerasan di lapangan dan kekurangan pendukung.
Penasihat Olahraga Karsten Klein menanggapinya dengan menyebut klaim mereka "omong kosong".
"Kekerasan dalam sepak bola pasti bukan karena masalah imigran, sebagaimana Partai Kebebasan ingin orang-orang mempercayainya", katanya. klub sepakbola harus bisa diakses oleh semua orang, menurut Klein.
Usulan ini baru-baru ini mencerminkan serangan terus menerus terhadap nilai-nilai toleransi yang merupakan tradisi Belanda. Dengan sejarah panjang yang menerima orang asing ke pantainya, Belanda mulai menjalin reputasi internasional untuk memberikan tempat berlindung yang aman untuk para imigran dan pengungsi. Dekade terakhir Belanda telah menyaksikan erosi toleransi, keduanya ditandai dan didorong oleh munculnya partai-partai politik anti-imigran.
(ar/trouw)