View Full Version
Selasa, 23 Nov 2010

UNICEF Bantah Statement Dubes NATO Bahwa Kabul Aman Bagi Anak-anak

Afghanistan (Voa-Islam.com) - Sebuah komentar dari Duta Besar NATO untuk Afghanistan, Briton Mark Sedwill, bahwa Kabul lebih aman bagi anak-anak daripada New York atau London telah membuat marah organisasi bantuan anak-anak yang mengatakan Afghanistan adalah salah satu tempat terburuk di planet ini untuk anak-anak.

Duta Besar Mark Sedwill berbicara dengan sebuah program BBC News yang ditujukan pada anak-anak dalam sebuah wawancara yang dia lakukan di ibukota Afghanistan beberapa pekan lalu.

"Di sini, di Kabul dan di kota-kota besar lainnya sebenarnya ada sangat sedikit dari bom-bom dan anak-anak mungkin lebih aman di sini daripada mereka berada di London atau New York atau Glasgow atau kota-kota lainnya," katanya.

Tapi ketika komentar itu disiarkan secara terbuka Senin, komentar-komentar itu menyebabkan kemarahan di komunitas masyarakat bantuan. Kepala Save the Children menyebut komentar itu menyesatkan atau salah. Sarah Crowe adalah juru bicara badan PBB untuk anak-Anak, UNICEF, Asia Selatan.

"UNICEF terus menganggap Afghanistan sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia untuk anak-anak," katanya.

Afghanistan juga memiliki tingkat kematian ibu dan bayi tertinggi di dunia, kata Crowe.

..UNICEF terus menganggap Afghanistan sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia untuk anak-anak..

"Dari setiap lima anak, satu anak meninggal sebelum menikmati hari ulang tahunnya yang kelima Dan setiap ibu yang mati tentu saja merupakan tragedi bagi anak dan keluarga yang ditinggalkan."

Mark Sedwill mengeluarkan pernyataan klarifikasi sambutannya, mengatakan bahwa ia mencoba untuk menunjukkan kekerasan yang merata hanya di sebagian kecil tempat di Afghanistan dan di kota-kota seperti Kabul, total tingkat kekerasan yang sebanding dengan yang akan anak-anak barat alami. Berbeda dengan Sedwill Crowe sendiri mengatakan telah terjadi peningkatan 55 persen korban anak-anak di Afghanistan tahun ini dibandingkan dengan 2009.

"Jika Anda mengambil contoh pendidikan, ya hal telah menunjukkan perkembangan ke depan, tapi jika Anda mengambil contoh jenis keselamatan umum dan kesejahteraan anak, tidak ada hal-hal yang menunjukkan perkembangan. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan," dia menambahkan.

Pernyataan Duta Besar NATO juga mengatakan tantangan terbesar bagi Afghanistan berasal dari kemiskinan. Crowe menegaskan bahwa 40 persen warga Afghanistan memang hidup dalam kemiskinan, tetapi mengatakan kendala terbesar untuk kemajuan di Afghanistan adalah situasi keamanan yang terus memburuk. (voa)


latestnews

View Full Version