View Full Version
Kamis, 25 Nov 2010

Gara-gara Meramal Perceraian Pangeran William, Uskup London Dipecat

VOA-ISLAM.COM – Uskup Broadbent dari London bagian utara dipecat setelah meramalkan dalam facebook bahwa pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton hanya akan berusia 7 tahun.

Uskup Peter Broadbent dari keuskupan Willesden, London utara, menulis dalam facebook dan twitternya bahwa pernikahan putra sulung Pangeran Charles dan Putri Diana itu hanya berumur 7 tahun. Uskup tersebut juga menyatakan, keluarga Inggris seperti selebriti dangkal (shallow celebrities).

Berbagai pernyataan uskup atau pastor tersebut membuat gerah kalangan Gereja Anglikan. Uskup London, Richard Chartres menanggapi Rabu (24/11) bahwa ia merasa ngeri dengan komentar-komentar si rohaniawan.

Menurut Uskup Richard, Uskup Peter Broadbent telah meminta maaf. ''Saya sudah berkesempatan untuk membahas dengan Uskup Peter mengenai latar belakang komentar-komentar tersebut, dan saya mencatat dia sudah minta maaf,'' kata Chartres dikutip AFP.

Meski sudah meminta maaf, Uskup Peter diminta undur diri dari tugas-tugas publik hingga Gereja Anglikan mengumumkan pemberitahuan lebih lanjut.

Pekan lalu Pangeran William mengumumkan dia dan Kate Middleton resmi bertunangan. Dan, Selasa kemarin (23/11), mengumumkan lagi bahwa tanggal 29 April 2011 dipastikan sebagai hari pernikahan mereka.

Ketika pertunangan Pangeran William diumumkan, Uskup Peter Broadbent memposting ramalannya di situs microblogging Twitter sbb:

“(Saya) perlu memperhitungkan tanggal di musim semi, atau panas untuk memesan perjalanan pro-republik saya ke Prancis...Saya tidak peduli dengan para bangsawan. Ada lebih banyak pernikahan yang kandas dan tukang rayu di antara orang-orang ini daripada yang bukan. Saya ramalkan pernikahan itu (bertahan) tujuh tahun,” ramalnya.

Broadbent juga menyebut orang tua Pangeran William, Pangeran Charles dan mendiang Putri Diana, yang bercerai tahun 1996, ''Si Telinga Besar dan si Boneka Porselen''.

Setelah komentar-komentar tersebut dipublikasi di media cetak Inggris akhir pekan lalu, dan dia dilaporkan, meminta maaf hari Senin (22/11).

Dalam pernyataan tersebut, dia menyampaikan kepada Charles, William dan tunangannya, Kate ''penyesalan tulus atas kesulitan yang muncul akibat komentar-komentar saya''. Komentar-komentar itu ''sangat menyinggung, dan saya meminta maaf sepenuhnya atas luka yang timbul,'' tambah Broabdent.

Uskup London Richard Chartres pun langsung meminta maaf kepada kantor Pangeran Charles, atas nama gereja sangat kecewa dengan pernyataan Uskup Broadbent. [taz/trb]


latestnews

View Full Version