ROMA (voa-islam.com): Seorang pendeta di sebuah gereja kota Bergamo di Italia utara mengakhiri hidupnya dengan menabrak diri ke kereta api pada Minggu siang, setelah beberapa bulan terungkapnya klip video yang menayangkan dirinya yang mencoba melakukan pelecehan terhadap seorang pemuda di dalam gereja.
Polisi dan ambulan mendapatkan laporan adanya seseorang yang berlumuran darah di atas rel kereta api Milano dekat Bergamo, Venice, dan segera dievakuasi polisi dan ambulans, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena orang itu sudah meninggal.
Kantor berita Italia "AAKI", menjelaskan bahwa orang tersebut adalah pendeta gereja yang diserang skandal siaran media setelah disiarkannya kaset videonya yang sedang merayu seorang pemuda, dan mengatakan bahwa kemungkinan ini adalah alasan kenapa dia mengakhiri hidupnya.
Pendeta berusia 51 tahun tersebut sebelumnya telah ditayangkan rekamannya dalam skandal TV pada bulan April lalu ketika siaran TV tersebut menayangkan video klip yang diambil kamera tersembunyi saat pendeta tersebut merayu seorang pemuda.
Siaran TV tersebut telah menerima surat dari pemuda yang menuduh pendeta melakukan pelecehan ketika dia sering pergi ke gereja untuk mendapatkan dukungan spiritual, lalu program acara TV tersebut mengirim artis seorang pemuda dengan kamera video tersembunyi, dan meminta bantuan dari pendeta setelah mengaku penderita homoseksual, maka saat itu program ini menyiarkan rekaman pendeta saat merayu anak itu yang kemudian diusir dari pelayanan gereja.
Perlu dicatat bahwa serangkaian skandal telah mengguncang Gereja Katolik selama beberapa bulan terakhir, dan dibuka penyelidikan terhadap pelanggaran etika yang dilakukan oleh para pendeta yang terlibat dan sebagiannya merupakan kasus-kasus lama.
(ar/islammemo)