Bangkok (Voa-Islam.com) - Thailand menahan tiga orang tersangka anggota pemalsu paspor yang di percaya mempunyai hubungan dengan kelompok pejuang Islam Kashmir, Lashkar e Taiba.
Petugas polisi dari DSI dan imigrasi menahan seorang warga Pakistan, yang diidentifikasi sebagai Zeeshan Ehsan Butt, 27, pada Rabu (01/11) setelah menggerebek sebuah rumah di distrik Rat Burana di Bangkok.
Penangkapan ini menyusul penangkpan sehari sebelumnya (30/11) terhadap pasangan suami istri, Muhammad Athar Butt, 39, dan Sirikalya Kitbamrung, 25, ketika mereka sedang menyebrang menuju Laos dari Nong Khai.
Polisi mengatakan sebuah penggeledahan di rumah Rat Bunara menemukan peralatan yang digunakan untuk pembuatan paspor palsu, termasuk stempel-stempel paspor palsu, sebuah komputer, sebuah printer, nomer-nomer kontak dari Spanyol dimana para tersangka lain telah ditangkap dan informasi tentang pengiriman paspor paslu.
Wakil kepala DSI Narat Savetnant kemarin mengatakan infromasi dari polisi Spanyol mengindikasikan kelompok pemalsu paspor tersbut berhubungan dengan kelompok yang bertanggung jawab atas beberapa serangan mematikan di Madrid, termasuk serangan bom 2004 yang menewaskan 191 orang, serangan bom mobil di bandara internasional, dan serangan pembakaran yang menghanguskan 32 gedung perbelanjaan. Kelompok tersebut juga bertanggung jawab untuk sebuah serangan bom mobil di sebuah universitas di kota Pamplona, Spanyol utara pada Oktober 2008.
Pihak DSI meminta Pengadilan Kriminal untuk menyetujui perpanjangan penahanan terhadap ketiga tersangka sementara penyelidikan dilanjutkan. mereka mengatakan masih membutuhkan waktu untuk menanyakan 20 orang saksi dan menunggu hasil test forensik.
Narat Savetnant mengklaim kelompok itu menggunakan Thailand sebagai basis untuk memproduksi paspor paslu dan menyalurkannya kepada kelompok kejahatan transnasional.
..tersangka anggota kelompok tersebut yang di tangkap di Spanyol dan Thailand di curigai memiliki keterkaitan dengan kelompok pejuang Islam Kashmir, Laskhar-e-Thaiba yang bertanggung jawab ats serangan Mumbai, India, pada November 2008 yang menewaskan 174 orang..
Dia menatakan para anggota kelompok tersebut yang beroperasi di Eropa mencuri paspor dan dukumen perjalanan dari para turis di beberapa negara termasuk Spanyol dan Prancis dan mengirimnya ke Thailand dimana mereka memalsukan dan mengirimnya kepada kelompok pejuang Islam, dan juga kepada organisasi kejahatan yang terlibat dalam kegiatan perdaganagn manusia, perdagangan senjata ilegal dan imigrasi.
Kantor Polisi Nasional, Biro Imigrasi dan Departeman Bea Cuka dan kedutaan Spanyol telah diperingatkan dalam kasus ini.
Beberapa waktu sebelumnya, tujuh orang, terdiri dari enam warga negara Pakistan, satu warga Nigeria, telah ditangkap di Barcelona Spanyol dan dituduh menyediakan dokumen identifikasi palsu kepada kelompok yang di hungkan dengan Al-Qaeda.
Narat mengatakan tersangka anggota kelompok tersebut yang di tangkap di Spanyol dan Thailand di curigai memiliki keterkaitan dengan kelompok pejuang Islam Kashmir, Laskhar-e-Thaiba yang bertanggung jawab ats serangan Mumbai, India, pada November 2008 yang menewaskan 174 orang dan kelompok lain yang terlibat dalam aksi sabotase di Spanyol.
Atase polisi kedutaan besar Spanyol di Thailand Jaime Fa mengatakan mereka yang ditahan merupakan bagian dari operasi besar-besaran internasional dari penegak hukum untuk melawan tersangka jaringan pembuat paspor paslu bagi kelompok yang terkait Al-Qaeda.
Dia mengklaim para tersangka yang ditangkap di Thailand beroperasi sebagai unit produksi akhir sebelum paspor palsu itu dikirim ke kelompok pejuang Islam di luar negeri.
Sumber DSI mengatakan paspor dan dokumen prjalanan curian dikirim melalui surat ke Thailand, dan kemudian diduga dipalsukan oleh ketiganya. (aa/bp)