KAUKASUS (voa-islam.com): Rusia nampaknya tidak berhenti mencampuri urusan Muslim di Kaukasus Utara yang sedang berjuang dengan penegakkan Imarah Kaukasusnya.
Rusia harus membuka sebuah universitas sekuler di Kaukasus Utara untuk melatih para guru dan ahli tentang Islam, kata utusan Kremlin untuk wilayah Kaukasus, Alexander Khloponin .
"Kita perlu universitas sekuler ini pada studi Islam di Kaukasus hari ini ... karena kita tidak memiliki ahli untuk mengajar dasar-dasar agama ini," katanya dalam pertemuan ombudsman hak-hak anak-anak di Kaukasus Utara pada hari Senin.
Khloponin percaya bahwa langkah ini akan membantu mencegah konflik agama di wilayah tersebut.
"Hari ini, ketika kita melihat ruang doa di asrama universitas di Stavropol [selatan Rusia], misalnya, dan siswa tidak memahami sastra yang mereka baca - maka kita tidak perlu heran bahwa telah terjadi bentrokan [agama] di jalanan, "katanya.
Kaukasus Utara Distrik Federal adalah salah satu dari delapan distrik federal Rusia, yang meliputi republik Chechnya yang terus bergolak, Dagestan dan Ingushetia.
Mayoritas penduduk di Rusia Kaukasus Utara adalah Muslim. Sedangkan Rusia yang tidak tahu urusan tentang Muslim mencoba turut campur dengan usulan membuka universitas sekuler yang jelas akan mendistorsi nilai-nilai Islam sebenarnya. (za/RIA NoV)