MAIDUGURI, NIGERIA UTARA (voa-islam.com) - Polisi Nigeria telah menangkap 92 tersangka anggota sebuah kelompok Islam radikal dalam penggerebekan setelah serangkaian serangan yang menewaskan delapan orang di kota Maiduguri utara, seorang kepala polisi mengatakan Kamis.
"Kami telah menangkap 92 tersangka anggota kelompok Islam dalam penggerebekan yang kami lakukan pada banyak bagian kota sejak Rabu sampai Kamis sehubungan dengan serangan kemarin, termasuk seorang laki-laki berusia 70-an yang kita percaya adalah pemodal utama kelompok tersebut," kata komisaris polisi negara bagian Borno Mohammed Jinjiri Abubakar kepada AFP melalu telepon dari Maiduguri.
Delapan orang termasuk tiga polisi tewas dalam lima serangan terpisah oleh kelompok bersenjata yang dicurigai sebagai anggota Haram Boko di kota itu Rabu malam, para pejabat militer dan polisi mengatakan.
Polisi menggerebek rumah dari orang yang diduga bangkir kelompok tersebut di mana bahan-bahan yang mengaitkan dirinya dengan kelompok Boko Haram ditemukan.
Bahan-bahan tersebut ditemukan termasuk bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan bom, pita audio khotbah pemimpin Boko Haram dan parang, kata Abubakar.
Abubakar mengatakan, tersangka telah dibawa ke markas polisi di Abuja ibukota Nigeria untuk diinterogasi lebih lanjut.
Kelompok Boko Haram meluncurkan pemberontakan di Nigeria utara tahun lalu yang berakhir dengan serangan brutal polisi dan militer yang menyebabkan ratusan orang termasuk yang tak bersalah ikut tewas.
..Kami telah menangkap 92 tersangka anggota kelompok Islam dalam penggerebekan yang kami lakukan pada banyak bagian kota sejak Rabu sampai Kamis sehubungan dengan serangan kemarin, termasuk seorang laki-laki berusia 70-an yang kita percaya adalah pemodal utama kelompok tersebut..
"Para polisi tewas di distrik Zafi Ruwan dari Maiduguri dalam serangan terhadap sebuah tim patroli polisi oleh tersangka anggota kelompok Boko Haram yang juga membakar van patroli," kata juru bicara militer Letnan Abubakar Abdullahi kepada AFP.
Lawal Abdullahi, juru bicara polisi di Negara bagian Borno, yang ibukotanya adalah Maiduguri, juga menegaskan bahwa tiga polisi tewas dalam serangan tersebut.
"Kami kehilangan tiga orang dalam tembak-menembak dengan tersangka anggota Boko Haram," katanya kepada AFP "Para tersangka melancarkan serangan di salah satu kendaraan patroli kita dan membakarnya."
Lima warga sipil tewas dalam empat serangan terpisah lainnya yang diluncurkan oleh orang-orang bersenjata yang menaiki sepeda motor di kota timur laut yang bergolak tersebut.
Dalam dua serangan terpisah di kota yang sama, orang-orang bersenjata anggota Boko Haram membunuh seorang polisi dan petugas pensiun polisi pada Selasa, sementara tiga warga sipil menderita luka tembak, kata polisi.
Serangan itu terjadi hampir sehari setelah pria bersenjata yang diduga menjadi bagian dari sebuah kelompok Islam radikal, yang menyebut dirinya di situs Jama'atu Ahlus-Sunnah Wal Lidda'Awati Jihad, mengaku bertanggung jawab atas serangan malam Natal yang menewaskan puluhan orang di Nigeria pusat kota Jos
Kelompok Boko Haram mengaku bertanggung jawab atas beberapa ledakan di Jos di mana sedikitnya 80 orang tewas dalam serangan dan pembunuhan pembalasan.
Polisi mengatakan 32 orang tewas dalam serangan Jos.
Kelompok ini juga mengaku berada di balik serangan terhadap tiga gereja di Maiduguri pada hari yang sama di mana enam orang tewas dan sebuah gereja dibakar habis.
Anggota Boko Haram telah dipersalahkan atas serangkaian serangan di bagian utara negara Afrika barat yang menargetkan polisi dan tokoh masyarakat, khususnya di Maiduguri.
Jos adalah wilayah sabuk tengah antara mayoritas Muslim utara dan Kristen selatan dan telah lama menjadi titik panas gesekan etnis dan agama.
Banyak yang menghubungkan kerusuhan di Jos dengan perjuangan kekuatan ekonomi dan politik antara Berom Kristen, yang dipandang sebagai kelompok etnis pribumi di wilayah tersebut, dan Muslim Hausa-Fulani, yang dilihat sebagai pendatang yang lebih baru.