MOSKOW (voa-islam.com): Seorang tak dikenal membakar sebuah gereja dengan granat di Kaukasus Utara yang mayoritas Muslim pada Minggu malam, lapor media setempat. Insiden ini adalah yang terbaru di wilayah dimana Moskow sedang mati-matian menghadapi perlawanan kelompok Islam.
Namun insiden di gereja Ortodoks Rusia tersebut tidak meninggalkan seseorang pun terluka, lapor RIA Novosti. Insiden sendiri berlangsung pukul 9.30 malam di kota Ordzhonikidze, wilayah Ingushetia yang berbatasan dengan Chechnya.
"Sebuah granat roket ditembakkan ke gereja, roket tersebut menghantam atap gereja," kata polisi kepada RIA.
Meskipun jarang, perusakan gereja-gereja milik komunitas Kristen kecil di Kaukasus Utara telah meningkat selama setahun terakhir.
Ketegangan antara Kristen dan Muslim yang berjumlah seperlima dari penduduk Rusia mulai berkobar di Moskow bulan lalu dalam serangkaian bentrokan etnis.
Polisi Moskow menahan ratusan orang termasuk nasionalis muda setelah sekitar 7000 penggemar sepak bola dan nasionalis meneriakkan slogan-slogan rasis didekat Red Square dan menyerang para pejalan kaki yang kelihatan non-Slavia.
Dalam insiden terpisah hari Senin, seorang bersenjata tak dikenal menembak mati Magomedsaid Temeyev, seorang praktisi pengobatan tradisional di wilayah Kaukasus Utara Dagestan, lapor kantor berita Interfax. (Za/torontosun)