PARIS (voa-islam.com): Empat dari 10 orang Perancis dan Jerman melihat Muslim yang tinggal di negara mereka sebagai "ancaman", menurut sebuah jajak pendapat yang diterbitkan hari Selasa oleh surat kabar Perancis Le Monde.
Empat puluh dua persen orang Perancis dan 40 persen dari Jerman diberi pertanyaan oleh pengumpul suara dari IFOP, mereka mengatakan bahwa menganggap kehadiran komunitas Muslim di negara mereka sebagai "ancaman" untuk identitas nasional mereka, lapor Le Monde.
Dari sampel yang dipertanyakan untuk survei pada awal Desember, 68 persen di Perancis dan 75 persen di Jerman mengatakan mereka menganggap Muslim "tidak terintegrasi dengan baik dalam masyarakat".
Delapan belas persen dari mereka yang mengatakan Muslim tidak terintegrasi di Perancis dan 15 persen di Jerman menyalahkan pada "rasisme dan kurangnya keterbukaan oleh orang-orang Perancis dan Jerman tertentu."
Perancis memiliki penduduk Muslim terbesar di Eropa, diperkirakan sekitar enam juta, sebagian besar berasal dari koloni di Afrika utara. Negara ini juga telah mengesahkan undang-undang yang melarang pemakaian cadar bagi wanita Muslim di tempat-tempat umum.
Jerman menerima sejumlah besar pekerja migran, kebanyakan dari mereka berasal dari Muslim Turki, dari tahun 1960-an. Pemerintah federal Jerman memperkirakan populasi Muslim saat ini sampai dengan 4,3 juta. (Za/AFP)