View Full Version
Rabu, 12 Jan 2011

Serangan Pasukan NATO dan Afghan Timbulkan Kerusakan Hebat Bagi Sipil

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Serangan pasukan gabungan ISAF-NATO dan Afghanistan ke markas tradisional Taliban di provinsi Kandarar yang telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu justru menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi warga sipil Afghanistan yang tinggal di wilayah itu. Tidak hanya kehilangan rumah yang membuat mereka akhirnya harus mengungsi, mereka juga harus kehilangan tanaman buah yang siap panen yang juga rusak parah akibat pemboman pasukan NATO dan Afghanistan.

Menurut seorang delegasi pemerintah pada Selasa (11/01/2011), pasukan gabungan ISAF-NATO dan Afghanistan telah menyebabkan kerusakan tanaman buah dan rumah lebih dari 100 juta Dolar (-+Rp 1 trilyun) selama operasi di provinsi selatan Kandahar.

Puluhan ribu pasukan asing dan Afghanistan disebar di Kandahar, sebuah benteng tradisional dari Taliban Afghanistan, dimana mereka sedang melakukan serangan militer sejak tahun lalu.

Kekerasan diwilayah itu semakin memburuk sejak AS yang didukung pasukan Afghanistan saat ini menjatuhkan pemerintahan Islam Taliban pada 2001 setelah mereka menolak untuk menyerahkan para pejuang Al-Qaeda termasuk pemimpinnya Syaikh Osama Bin Laden setelah serangan 11 Septermber 2001 di Amerika Serikat

Delegasi pemerintah, yang dipimpin oleh penasihat Presiden Hamid Karzai, Mohammad Sadiq Aziz, mengatakan pasukan asing dan Afghanistan menyebabkan kerusakan tidak masuk akal bagi rumah dan kebun, saat panen akan segera dimulai, dan menelantarkan sejumlah orang.

..OPerasi militer The Omid (Harapan), yang telah berlangsung selama beberapa waktu di distrik Arghandab, Zhari, dan Panjwai, telah mengakibatkan kerusakan parah bagi rakyat..

ISAF tidak bersedia untuk mengomentari laporan oleh delegasi pemerintah tersebut, yang menyajikan temuannya kepada Karzai pada hari Selasa (11/01/2011).

"OPerasi militer The Omid (Harapan), yang telah berlangsung selama beberapa waktu di distrik Arghandab, Zhari, dan Panjwai, telah mengakibatkan kerusakan parah bagi rakyat," kata Aziz dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Karzai.

Aziz mengatakan beberapa warga Afghanistan yang ditahan oleh pasukan asing selama operasi telah dibebaskan setelah permintaan dibuat oleh delegasi pemerintah.

Pada bulan November, Afghan Rights Monitor (ARM), sebuah kelompok hak asasi manusia, melaporkan kerusakan luas untuk ratusan rumah di tiga distrik yang sama, rumah bagi sekitar 300.000 dari satu juta lebih penduduk provinsi itu.

Mereka mengatakan pasukan asing telah menggunakan pemboman udara untuk menyerang benteng Taliban dan untuk menonaktifkan ranjau dan bom rakitan yang kadang-kadang disembunyikan sebagai jebakan di rumah pribadi. (reuters)


latestnews

View Full Version