ETHIOPIA (voa-islam.com): Organisasi Kepedulian Kristen Internasional (ICC) merilis berita yang menyebutkan bahwa orang-orang Kristen Ethiopia dari Besheno sedang dilecehkan dan disiksa secara fisik pasca orang-orang Muslim menempelkan poster pemberitahuan di pintu-pintu rumah orang Kristen. Isi poster tersebut adalah perintah untuk masuk Islam, meninggalkan kota atau diancam mati.
Situs Energypublisher.com memuat kabar akibat pemberitahuan itu tiga pemimpin Kristen terpaksa mengungsi sementara dua orang Kristen lainnya dipaksa masuk Islam, menurut laporan ICC. Di kota mayoritas Muslim tersebut, penganut Kristen terdiri hanya sekitar 30 orang.
ICC melaporkan bahwa Penginjil Kassa Awano masih dalam kondisi kritis setelah orang Muslim menyerangnya pada tanggal 29 November 2010. Beberapa hari setelah itu, hampir 100 orang mengepung kendaraan yang membawa para tokoh Kristen yang sedang dalam perjalanan untuk meminta perdamaian dengan para tokoh Muslim.
Kepada ICC, seorang tokoh Kristen yang melarikan diri dari Besheno mengatakan "Kami meminta hak konstitusional kami (untuk kebebasan beragama) untuk dihormati. Kami ingin hal tidak manusiawi ini dihentikan. Kami tidak dapat tinggal di kota kami sendiri dengan tindakan tidak manusiawi."
Besheno adalah sebuah kota yang terletak di propinsi Alaba, Ethiopia selatan. Menurut sensus nasional 2007, 93,84% penduduk propinsi ini adalah Muslim. Kristen hanya sejumlah 5,82% dari populasi.
Meningkatnya serangan terhadap orang-orang Kristen juga terjadi di Irak dan Mesir, di Mesir orang-orang Kristen mendapat serangan bom pada Tahun Baru, tepatnya di Alexandria yang menewaskan puluhan jemaat gereja yang sedang meninggalkan sebuah geraja Koptik. Kristen Irak juga terus mengungsi dari negara mereka, Irak sendiri memiliki salah satu komunitas Kristen tertua di dunia, mereka kini ketakukan setelah serangkaian serangan yang menimpa gereja-gereja dan rumah mereka.
Berita mengenai Muslim yang menyerang Kristen ini secara terorganisir dipublikasikan media untuk memberi kesan bahwa orang Islam adalah umat yang suka menindas umat lain. Padahal yang dilakukan orang-orang Islam tersebut belum ada apa-apanya dengan apa yang dilakukan pasukan Salib Barat (NATO dan Amerika) di Irak, Afghanistan dan Pakistan. Semua orang tahu jika pasukan Barat pimpinan Amerika ini adalah tentara yang mayoritas beragama Kristen, dan korban sipil yang diakibatkan pasukan Barat ini semua mayoritas Muslim. Masih mau menyalahkan Muslim?
[Za/world]