PUTRAJAYA, MALAYSIA (voa-islam.com) - Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) akan meluncurkan kampanye anti-Valentine Day besok (Jum'at) dalam upaya untuk mengekang pemuda dari merayakan perayaan tersebut hari Senin berikutnya.
Kampanye ini akan dimulai dengan pembicaraan yang disebut "Perhatian! jebakan Hari Valentine "di kantor pusat Jakim besok (11/02/2011) malam di Putrajaya.
Direktur kampanye Saimah Mokhtar mengatakan kepada The Malaysia Insider bahwa kampanye tersebut bertujuan untuk mengingatkan pemuda bahaya dalam merayakan Hari Valentine, sebuah festival komersial yang memiliki asal-usul dalam kematian St Valentine, santo pelindung bagi umat Kristen yang berhubungan dengan kekasih.
"Kami ingin anak-anak muda untuk tidak pergi, bahkan mengingat atau repot-repot untuk ambil bagian dalam Hari Valentine. Hal ini tidak ada dalam budaya Melayu atau Muslim. Ini bertentangan dengan ajaran Islam, "katanya.
Direktur divisi keluarga, sosial dan masyarakat Jakim tersebut menambahkan bahwa kampanye ini akan mengingatkan mereka tentang fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Fatwa Nasional yang melarang perayaan Hari Valentine bagi umat Islam.
..Kami ingin anak-anak muda untuk tidak pergi, bahkan mengingat atau repot-repot untuk ambil bagian dalam Hari Valentine. Hal ini tidak ada dalam budaya Melayu atau Muslim. Ini bertentangan dengan ajaran Islam..
Fatwa pada tahun 2005 tersebut mengatakan bahwa perayaan Valentine memiliki unsur-unsur Kristen dan "praktiknya bercampur dengan tindakan amoral yang bertentangan dan dilarang oleh Islam."
"Muslim di negara ini tidak lagi memiliki rasa hormat pada Dewan Fatwa Nasional dan kita harus mengingatkan mereka tentang fatwa itu," kata Saimah.
Dia menambahkan bahwa Jakim akan mendistribusikan selebaran di universitas-universitas tentang bahaya hari Valentine, dan masjid di seluruh negeri akan mengadakan program untuk pemuda pada hari itu.
Senator kementeri Urusan Islam Datuk Seri Khir Baharom Jamil juga mengatakan kepada wartawan hari ini (10/02/2011) bahwa saluran televisi harus menayangkan program-program yang akan mendorong umat Islam untuk menghargai dan menghormati ajaran Islam pada Hari Valentine.
Namun, Jamil tidak mengutuk rencana oleh Pemuda PAS untuk mengambil tindakan keras terhadap Muslim selama perayaan itu.
"Kita perlu tahu bagaimana mereka akan melakukan kontrol. Kami tidak ingin situasi di mana akan ada kerumunan masalah yang akan menyebabkan polisi melakukan intervensi, "katanya.
Kepala pemuda PAS Nasrudin Hasan telah mendapat tekanan dari kepemimpinan di partainya sendiri setelah ia mengumumkan bahwa pemerintah negara di Kedah, Kelantan dan Selangor telah mengarahkan pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan polisi dan Rela untuk memeriksa kegiatan amoral pada hari Valentine.
..perayaan Valentine memiliki unsur-unsur Kristen dan "praktiknya bercampur dengan tindakan amoral yang bertentangan dan dilarang oleh Islam..
Pernyataannya yang dikutip oleh kantor berita Agence France-Press mengatakan bahwa di Penang, Pemuda PAS akan bekerja sama dengan Departemen Agama negara untuk memantau perayaan Hari Valentine.
Dalam kutipan tersebut Nasrudin mengatakan bahwa program tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan gaya hidup bebas dosa di kalangan masyarakat.
Tapi Nasrudin mengatakan kepada koran partai PAS, Harakah Daily hari ini (10/02/2011) bahwa kantor berita AFP telah salah mengartikan pernyataannya dan pemerintah negara masing-masing memiliki kewenangan sendiri untuk melakukan rencana mereka sendiri terhadap perayaan tersebut.
Anggota Parlemen Shah Alam Khalid Samad mengatakan Nasrudin belum berwenang untuk berbicara atas nama pemerintah negara, dan menunjukkan bahwa penegakan hukum Islam dilakukan secara independen oleh departemen agama.
Khalid, yang juga anggota biro politik nasional PAS, juga menegaskan bahwa pernyataan Nasrudin adalah pandangan pribadi dan tidak dibawakan dalam pertemuan biro politik partai baru-baru ini.
Kepala Pemuda Sosialis DAP (DAPSY) Loke Siew Fook juga menolak aksi tindakan keras tersebut, dan mengatakan bahwa aksi Pemuda PAS di perayaan Hari Valentine tidak lakukan bersama anggota lain dari Pakatan Rakyat (PR). (TM)