MALAYSIA (voa-islam.com) - Departemen Agama Islam Wilayah Federal (Jawi) dan Departemen Agama Islam Selangor (Jais) telah melarang umat Islam dari merayakan Hari Valentine, dan menyebutnya segabagi tradisi Kristen, dalam khotbah yang disampaikan di masjid-masjid kemarin.
Hari Valentine jatuh pada hari ini (Senin, 14/02).
"Valentine dirayakan dengan berbagai cara, mulai dengan kartu ucapan, bunga dan pesta dansa. Bahkan, beberapa merayakannya dengan kencan yang akhirnya akan mengarah pada seks yang haram," kata khotbah yang disiapkan oleh otoritas Islam Selangor.
"Jelas perayaan ini bukan bagian dari ajaran Islam, melanggar Syariah dan bertentangan dengan kode etik universal," kata khotbah tersebut.
..setiap Muslim, terutama remaja, harus meninggalkan tradisi merayakan Hari Valentine, yang dimaksudkan untuk merusak komunitas Muslim..
Jais menunjukkan bahwa ada 257.411 kelahiran di luar nikah antara tahun 2000 dan 2008, dan menyalahkan perayaan Hari Valentine sebagai salah satu penyebabnya, portal berita Malaysia Insider melaporkan.
"Oleh karena itu setiap Muslim, terutama remaja, harus meninggalkan tradisi merayakan Hari Valentine, yang dimaksudkan untuk merusak komunitas Muslim," katanya.
Jais juga meminta media dan situs jejaring sosial tidak untuk mempromosikan hari Valentine.
Pada hari Kamis, Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) mengumumkan akan memulai kampanye anti Hari Valentine untuk mengingatkan muslim muda dari bahaya perayaan tersebut.
"Praktek merayakan hari kasih sayang (Hari Valentine) belum direkomendasikan oleh Islam. Spirit (dari) festival tersebut memiliki unsur agama Kristen dan praktek dicampur dengan tindakan amoral (yang) dilarang oleh Islam dan jelas bertentangan dengan keimanan, Syariah dan moralitas Islam. Karena itu, umat Islam dilarang terlibat dalam merayakan hari tersebut. " kata Jakim dalam seperti yang diposting dalam situs mereka.
..Spirit (dari) festival tersebut memiliki unsur agama Kristen dan praktek dicampur dengan tindakan amoral (yang) dilarang oleh Islam dan jelas bertentangan dengan keimanan, Syariah dan moralitas Islam. Karena itu, umat Islam dilarang terlibat dalam merayakan hari tersebut..
Sementara itu pemuda PAS juga telah merencanakan kampanye serupa setelah menarik kembali deklarasi mereka sebelumnya untuk melancarkan tindakan keras terhadap Muslim yang merayakan Hari Valentine di negara-negara bagian yang dikuasai aliansi oposisi Pakatan Rakyat. PAS adalah anggota aliansi tersebut.
Gerakan Anti Hari Valentine juga dibuat dengan tampilan di TV.
Tokoh terkenal, Siti Nor Bahyah Mahamood mengatakan pada acara TV Malaysia pekan lalu bahwa "kegiatan tidak bermoral, pasangan yang belum menikah berpesta dan bergaul secara pribadi adalah tradisi dari komunitas Kristen".
Menurut Malaysiakini, dia dikatakan telah membuat komentar tersebut karena ingin mencegah para pemuda Muslim dari merayakan Hari Valentine. (ao)