View Full Version
Rabu, 16 Mar 2011

Anggota Parlemen Serukan Larang Jilbab Pegawai Negeri Belanda

DEN HAAG (voa-islam.com): Anggota parlemen Belanda Jeanine Hennis - dari partai liberal sayap-kanan VVD, yang merupakan partai terbesar di pemerintahan Belanda saat ini - menyerukan larangan pemakaian jilbab oleh pegawai negeri Muslim yang bekerja di balai kota.  

Politikus ini nampaknya ingin mengikuti jejak Geert Wilders sang pembenci Islam, agar namanya lebih dikenal. Ia mengatakan bahwa semua agama adalah sama di matanya dan bahwa larangan harus mencakup semua simbol keagamaan.

Politikus wanita tersebut memberikan komentarnya pada saat wawancara dengan surat kabar De Pers. "Ketika anda mengenakan jilbab? Saya ingn menghasut perdebatan mengenai masalah ini - diskusi terbuka pada pemisahan antara gereja dan negara," katanya.

Anggota parlemen dari VVD ini juga mengatakan ingin universitas dan sekolah-sekolah untuk berpartisipasi dalam perdebatan. Tetapi partai Kristen (nomor tiga di parlemen) berdiri untuk membawa subjek perdebatan ini ke tempat terbuka. "Mereka menganggap itu sebagai pelanggaran atas kebebasan beragama," tambahnya.

Hennis menolak sikap dari partai Kristen, ia berpendapat bahwa kebebasan beragama telah diabadikan dan dilindungi oleh hukum.

Hennis mungkin ingin mengadopsi acara perdebatan yang juga akan dilaksanakan di Perancis pada tanggl 11 April nanti. Rencana perdebatan agama Islam di Perancis atas usul Presiden Nicolas Sarkozy tersebut juga menuai kontroversi. [Za/rnw]


latestnews

View Full Version