CHICAGO (voa-islam.com) - Empat warga Pakistan telah dituntut secara in-absensia sebagai konspirator dalam serangan Mumbai 2008 yang menewaskan 166 orang, termasuk enam orang Amerika, jaksa AS mengatakan Senin (25/04/2011).
Empat tersebut sebelumnya disebutkan, tetapi tidak dengan nama, dalam surat dakwaan terhadap warga Amerika David Headley dan pengusaha Pakistan yang lahir di Chicago Tahawwur Rana dengan membantu mengidentifikasi target-target di Mumbai.
Headley dan Rana juga telah dituntut dalam perencanaan untuk menyerang sebuah surat kabar Denmark yang tidak pernah dilakukan.
Headley mengaku bersalah pada Maret 2010 dan bersama dengan penyidik AS melakukan perjalanan ke India dan kemudian ke Denmark untuk menyelidiki target-target serangan terkoordinasi dan mematikan tersebut.
Rana telah ditahan sejak penangkapannya pada 2009 sebagai konspirator dengan Headley, dan persidangannya di dijadwalkan dimulai 16 Mei. Pengacara Rana belum bersedia untuk berkomentar.
..Semua dari empat orang yang baru didakwa tersebut terkait dengan Lashkar-e-Taiba. Kelompok ini dipersalahkan karena serangan pada bulan November 2008 di Mumbai..
Semua dari empat orang yang baru didakwa tersebut terkait dengan Lashkar-e-Taiba. Kelompok ini dipersalahkan karena serangan pada bulan November 2008 di Mumbai, yang menewaskan 166 orang di ibukota komersial India.
Mereka yang baru dituntut adalah Sajid Mir, Abu Qahafa, Mazhar Iqbal, dan terdakwa keempat hanya diketahui dari aliasnya yakni "Mayor Iqbal."
Tidak ada dari keempat orang tersebut yang berada dalam tahanan AS. Keempatnya diyakini berada di Pakistan.Mereka dituntut dengan enam tuduhan membantu dan bersekongkol atas pembunuhan warga AS dan tuduhan lain yang berkaitan dengan serangan Mumbai serta memberi dukungan kepada Lashkar-e-Taiba, yang diidentifikasi sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat.
Mir juga dituntut dalam rencana terhadap koran Jyllands-Posten Denmark yang bertujuan untuk membalas dendam atas penerbitan kartun Nabi Muhammad Shalallahu 'Alahi Wassalam yang membuat banyak umat Islam marah dan melakukan protes.
Serangan Mumbai sendir semakin membuat tegang hubungan India-Pakistan yang sudah sulit.
India telah mengatakan belum puas dengan kecepatan penyelidikan Pakistan, dan telah menuntut lebih banyak orang untu dibawa ke pengadilan atas serangan itu, termasuk pendiri Lashkar-e-Taiba, Hafiz Mohammad Saeed. (up/agencies)