View Full Version
Senin, 02 May 2011

Marah, Warga Libya Bakar Kedubes Inggris, Italia dan Kantor PBB

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Massa yang marah menyerang kedutaan-kedutaan besar Barat dan kantor PBB di Tripoli Ahad (01/05/2011) setelah NATO membom kompleks keluarga Muammar Kadhafi dalam sebuah serangan yang para pejabat mengatakan membunuh anak kedua termuda dan tiga cucu, yang berusia enam bulan sampai dua tahun dari pemimpin Libya tersebut.

"Setelah berita tentang serangan udara tersebar di Tripoli, massa yang marah menghancurkan kedutaan Inggris dan Italia, departemen konsuler AS dan kantor PBB," kata Deputi Menteri Luar Negeri Libya Khaled Kaim.

Kedutaan besar yang dirusak telah dikosongkan dan tidak ada yang dilaporkan terluka, namun serangan tersebut meningkatkan ketegangan antara rezim Libya dan negara-negara Barat, mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menarik staf internasional mereka keluar dari ibukota Tripoli.

Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan hanya kerangka terbakar yang tersisa dari gedung Kedutaan Besar Inggris, termasuk tempat tinggal duta besar. Bangunan tersebut telah "dijarah, dirusak dan hancur," kata seorang juru bicara.

Inggris, yang telah mengambil peran utama dalam mendukung para pemberontak, merespon dengan memerintahkan pengusiran duta besar Libya, mengatakan ia harus meninggalkan negeri itu hari Senin ini.

..Setelah berita tentang serangan udara tersebar di Tripoli, massa yang marah menghancurkan kedutaan Inggris dan Italia, departemen konsuler AS dan kantor PBB..

Kedutaan Italia di Tripoli juga dibakar, kata Menteri Luar Negeri Italia, menuduh rezim Kadhafi gagal untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi misi asing. Italia menarik diplomatnya beberapa pekan yang lalu dan berjanji serangan terhadap kedutaan "tidak akan melemahkan" tekad mereka untuk melanjutkan dengan mitra-mitranya dalam misi itu.

Kaim mengatakan departemen konsuler AS juga diserang.

AS mengevakuasi staf diplomatiknya pada awal krisis Libya, meninggalkan Turki untuk mewakili kepentingan Amerika di negara itu. Di Washington, Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya menyadari laporan kerusakan tersebut. "Jika benar, kami mengutuk serangan dalam istilah yang paling kuat," kata pernyataan tersebut, menambahkan bahwa dengan gagal melindungi misi diplomatik, rezim Kadhafi "sekali lagi melanggar tanggung jawab internasional dan kewajibannya."

Aksi Vandalisme juga memasuki kantor kosong PBB di Tripoli dan beberapa kendaraan diambil, menurut Stephanie Bunker, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan. Bunker mengatakan 12 staf asing meninggalkan Libya ke negara tetangga Tunisia karena kerusuhan tersebut.

Kaim mengatakan serangan itu "patut disesalkan" tetapi polisi telah kalah banyak dengan massa yang marah yang berjumlah ratusan orang. Ia mengatakan Libya akan membayar kompensasi atas kerusakan yang terjadi.

..serangan pesawat tempur  NATO terhadap kompleks perumahan Khadafi itu menewaskan Seif al-Arab Kadhafi, 29 tahun, yang selamat dari serangan udara AS pada 1986 di kompleks perumahan ayahnya di Bab al-Aziziya..

Seperti diberitakan, dalam pernyataan resminya para pejabat mengatakan serangan pesawat tempur  NATO terhadap kompleks perumahan Khadafi itu menewaskan Seif al-Arab Kadhafi, 29 tahun, yang selamat dari serangan udara AS pada 1986 di kompleks perumahan ayahnya di Bab al-Aziziya. Serangan itu juga menewaskan Carthage 2 tahun, putri dari putra Kadhafi, Hannibal, Mastura berusia enam bulan, putri dari putri Kadhafi, Aisha, dan Seif Mohammed berusia 15 bulan, putra dari anak Kadhafi, Mohammed.

Dokter Gerard Le Clouerec, seorang ahli bedah ortopedi Perancis yang menjalankan sebuah klinik swasta di Tripoli, memeriksa mayat seorang dewasa dan dua bayi di Tripoli's Green Hospital pada hari Ahad.

Dia mengatakan kepada wartawan bahwa wajah orang dewasa itu utuh dan bahwa "dalam kaitannya dengan foto yang telah kita lihat yang paling mungkin adalah anak dari Kadhafi." Dia mengatakan mayat dewasa itu memiliki kumis tipis dan janggut penuh.

Kedua mayat anak tersebut sudah sangat rusak, kata sang dokter.

Para pemberontak sendiri merayakan berita tentang serangan udara yang menewaskan anak Kadhafi, meskipun beberapa mempertanyakan kebenaran klaim tersebut, mengatakan rezim bisa mencoba untuk mendiskreditkan kampanye militer internasional. (up/ap)


latestnews

View Full Version