View Full Version
Senin, 02 May 2011

NATO Keukeh Membantah Ingin Bunuh Muammar Khadafi

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Meski pesawat tempur NATO telah berulang-kali membom kompleks perumahan keluarga Khadafi di Bab al-Aziziya, termasuk serangan terakhir, Sabtu (30/04/2011) yang menewaskan salah satu dari anak pempin Libya dan tiga orang cucunya, pihak sekutu tetap menyangkal mereka menargetkan untuk membunuh Muammar Khadafi dan keluarganya.

Para pejabat dan pemimpin Sekutu tegas menyangkal mereka memburu Kadhafi untuk memecahkan kebuntuan antara pasukan pemerintah yang lebih terlatih dan para pemberontak yang bersenjata ringan.

Letnan Jenderal Charles Bouchard dari Kanada, yang memimpin  operasi NATO di Libya, mengatakan bahwa "kita tidak menargetkan individu."

Namun, perkataan para pemimpin AS, Inggris dan Perancis bahwa Kadhafi harus pergi, telah memicu peringatan oleh anggota Dewan Keamanan PBB, seperti Rusia, Cina dan Brazil terhadap upaya NATO untuk mengganti rezim tersebut.

Rusia mengatakan aliansi Barat telah melebihi mandat dari PBB untuk melindungi warga sipil Libya dengan serangan tersebut.

Dalam beberapa bahasa yang lebih kuat, Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Ahad menuduh NATO atas "penggunaan kekuatan tidak proporsional" dan meragukan pernyataan NATO bahwa tidak menargetkan Kadhafi atau anggota keluarganya. Rusia menyerukan agar dilakukan gencatan senjata segera-.

..Para pejabat dan pemimpin Sekutu tegas menyangkal mereka memburu Kadhafi..

Pesawat-pesawat tempur NATO telah menggeser fokus mereka dalam dua pekan terakhir dari dukungan untuk pemberontak di garis depan menjadi serangan ke pusat komunikasi rezim Khadafi. Serangan hari Sabtu mengurangi sebagian besar kompleks keluarga Kadhafi, yang memakan seluruh blok di lingkungan perumahan Garghour, menjadi puing-puing.

Seperti diberitakan, dalam pernyataan resminya para pejabat Libya mengatakan serangan pesawat tempur NATO terhadap kompleks perumahan Khadafi itu menewaskan Seif al-Arab Kadhafi, 29 tahun, yang selamat dari serangan udara AS pada 1986 di kompleks perumahan ayahnya di Bab al-Aziziya. Serangan itu juga menewaskan Carthage 2 tahun, putri dari putra Kadhafi, Hannibal, Mastura berusia enam bulan, putri dari putri Kadhafi, Aisha, dan Seif Mohammed berusia 15 bulan, putra dari anak Kadhafi, Mohammed.

Seif al-Arab adalah anak bungsu kedua dari tujuh anak Kadhafi dan saudara dari Seif al-Islam Kadhafi yang lebih dikenal, yang telah disebut-sebut sebagai reformis sebelum pemberontakan dimulai.

Seif al-Arab Khadafi telah menghabiskan banyak waktu dengan belajar dan berpesta di kota Jerman selatan Munich dalam beberapa tahun terakhir dan tidak terlibat dalam struktur kekuasaan Libya seperti juga banyak saudara kandungnya. Bahkan foto-foto dirinya juga langka.

Pemimpin Libya Muammar Kadhafi dan istrinya, Safiya, berada di kompleks keluarga pada saat serangan terjadi, tetapi lolos dan tidak terluka, kata Ibrahim, juru bicara pemerintah. (up/ap)


latestnews

View Full Version