TIMUR-TENGAH (voa-islam.com) - Tentara Israel telah meluncurkan serangkaian serangan terhadap aksi unjuk rasa yang diadakan di Timur Tengah sebagai protes atas pembentukan rezim Israel 63 tahun yang lalu, hingga menewaskan puluhan orang.
Pada hari Ahad, para demonstran berkumpul di berbagai kota di seluruh Timur Tengah untuk mengingat pendudukan Palestina pada 15 Mei 1948 , yang dikenal sebagai Hari Nakba atau "hari bencana."
Pendudukan tersebut, yang dihasilkan dari serangan besar-besaran tentara Israel , memaksa lebih dari 700.000 dari 1,4 juta warga Palestina keluar dari tanah air mereka ke Tepi Barat dan Jalur Gaza, tetangga negara-negara Arab serta negara-negara lain di dunia.
Di Jalur Gaza, militer Israel menewaskan dua demonstran, termasuk seorang remaja Palestina, dan melukai paling sedikit 65 lainnya, seorang koresponden Press TV melaporkan.
Helikopter Apache Israel dan pesawat tempur F-16 terbang diatas para demonstran, sedangkan tentara menembakkan peluru dekat pengunjuk rasa berbaris.
Pasukan Israel dilaporkan menembaki warga Gaza yang berbaris di perbatasan Erez melintasi perbatasan jalur pantai utara dengan Israel.
Seorang wartawan mengalami cedera kritis akibat tembakan tentara Israel di utara kota Beit Hanoun.
Dua orang Palestina tewas dan sejumlah lainnya terluka oleh tembakan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
..Rakyat Palestina tahu apa jalan mereka. Mereka tahu jalan menuju pembebasan dan untuk menyelesaikan konflik dengan pendudukan, yang hanya dapat dilakukan di bawah bendera Islam..
Di Tepi Barat, para demonstran menyerukan untuk mengakhiri pendudukan Israel dan agresi serta pembebasan semua tahanan Palestina - yang jumlahnya sekitar 9.000 orang.
Satu orang tewas dan sedikitnya 150 terluka di desa Qalandiya dekat kota Ramallah di pusat Tepi Barat.
Perdana Menteri dari Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh mendesak warga Palestina untuk melanjutkan perlawanan mereka terhadap rezim Tel Aviv. Dia juga menyatakan harapan bahwa orang-orang Palestina suatu hari akan kembali ke rumah dan tanah air mereka.
"Rakyat Palestina tahu apa jalan mereka. Mereka tahu jalan menuju pembebasan dan untuk menyelesaikan konflik dengan pendudukan, yang hanya dapat dilakukan di bawah bendera Islam. Perjuangan untuk kebebasan tidak bisa terjadi kecuali persyaratan yang disebutkan di Al Qur'an suci ini tercapai, "katanya.
Di Dataran Tinggi Golan Suriah, setidaknya 12 pengunjuk rasa tewas dan 30 terluka akibat tembakan militer Israel. Sementara di Lebanon, pasukan Israel menewaskan enam demonstran, melukai 71 lainnya, 13 dari mereka serius. (up/ptv)