IRAN (voa-islam.com) -Gembar-gembor presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad untuk menghapus Israel dari peta dunia ternyata hanya isapan jempol belaka dan hanya untuk mencari popularitas. Secara pribadi Ahmadinejad sebenarnya menyetujui saran penasihatnya agar negara Syi'ah Iran menjalin persahabatan Negara Yahudi tersebut, sebagaimana dikatakan seorang ulama Syi'ah.
Ulama Syi'ah Iran tersebut mengklaim Presiden Iran yang selalu mengancam untuk menghapus Negara Yahudi dari peta dunia justru menginginkan hubungan diplomatik dengan Israel, namun Ahmadinejad tidak terbuka mengatakan hal itu begitu karena perseteruannya dengan Ayatollah Ali Khamenei
Sebuah situs Iran yang terkait dengan pihak oposisi hari Kamis melaporkan bahwa belum pernah terjadi sebelumnya tuduhan terhadap Mahmoud Ahmadinejad: seorang ulama Syi'ah menuduh presiden Iran ingin "bersahabat dengan Israel,"
Menurut ulama Mahmoud Nubia, penasihat tinggi Ahmadinejad Esfandiar Rahim Mashaei menyatakan tiga tahun lalu bahwa Iran harus memiliki "hubungan persahabatan" dengan Negara Yahudi tersebut, namun Ahmadinejad telah menahan diri dari menyatakan hal ini di depan umum karena keberatan sengit pemimpin tertinggi spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei.
..secara pribadi Presiden Iran mengatakan kepadanya bahwa ia mendukung pernyataan Mashaei untuk bersahabat dengan Israel..
Nubia lebih lanjut menyatakan bahwa secara pribadi Presiden Iran mengatakan kepadanya bahwa ia mendukung pernyataan Mashaei untuk bersahabat dengan Israel, tapi tidak bisa berkata apa-apa karena menghormati pemimpin.
Menurut laporan, Nubia - yang berasosiasi dengan ulama radikal Syi'ah Ayatollah Mesbah Yazdi - mengatakan bahwa sejak Mashaei masuk kabinet, "Khamenei telah dipaksa untuk campur tangan," mengisyaratkan sebuah perpecahan antara pemimpin tertinggi dan ajudan atas presiden.
Laporan ini muncul setelah beberapa minggu badai di aparat politik Iran setelah perseteruan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Ahmadinejad dan Khamenei. Ayatollah Ali Khamenei, yang dikenal memiliki perkataan final pada semua permasalahan negara, telah semakin khawatir tentang pengaruh Mashaei atas presiden Iran tersebut, yang diperkuat oleh hubungan keluarga mereka, ketika putri Ahmadinejad menikah dengan putra Mashaei. (up/ynet)