Voa-islam.com - Setelah menjebol jaringan sistem keamanan beberapa perusahaan kelas dunia beberapa waktu lalu, kini para hacker kembali mencoba kemampuan mereka dengan "mengacak-acak" jaringan kontraktor militer yang bekerja untuk Departemen Pertahanan AS.
Seorang sumber yang mengetahui langsung kejadian serangan mengatatakan kepada Reuters bahwa para Hacker tak dikenal telah menjebol jaringan keamanan Lockheed Martin Corp (LMT.N) dan beberapa kontraktor militer AS lainnya.
Mereka melanggar sistem keamanan yang dirancang untuk mencegah penyusup dengan membuat duplikat ke tombol "SecurID" elektronik dari (EMC.N) divisi keamanan EMC Corp RSA, kata orang tersebut yang tidak berwenang untuk secara terbuka mendiskusikan masalah tersebut.
Tidak dijelaskan jenis data apa, jika ada, yang dicuri oleh para hacker tersebut. Tapi Lockheed dan jaringan kontraktor militer lainnya menyimpan data sensitif atas sistem senjata di masa depan serta teknologi militer saat ini yang digunakan dalam pertempuran di Irak dan Afghanistan.
..Lockheed dan jaringan kontraktor militer lainnya menyimpan data sensitif atas sistem senjata di masa depan serta teknologi militer saat ini yang digunakan dalam pertempuran di Irak dan Afghanistan..
Mereka adalah perusahaan terakhir yang diretas melalui serangan canggih yang telah menembus pertahanan perusahaan besar termasuk Sony (SNE.N), Google Inc (GOOG.O) dan EMC Corp (EMC.N). Para ahli keamanan mengatakan bahwa hampir tidak mungkin bagi instansi perusahaan atau pemerintah untuk membangun jaringan keamanan yang tidak akan mampu ditembus para hacker.
Pentagon, yang memiliki sekitar 85.000 personil militer dan warga sipil yang bekerja pada isu-isu cybersecurity seluruh dunia, dikatan juga menggunakan sejumlah kunci keamanan RSA, namun menolak untuk mengatakan berapa banyak karena alasan keamanan.
Para hacker belajar bagaimana untuk menyalin kunci-kunci elektronik dengan data yang dicuri dari RSA saat serangan canggih yang diungkapkan EMC di bulan Maret, menurut sumber tersebut.
EMC menolak berkomentar tentang masalah ini, seperti yang dilakukan eksekutif di kontraktor pertahanan militer utama.
Lockheed, yang mempekerjakan 126.000 orang di seluruh dunia dan memiliki pendapatan 45,8 juta dolar AS tahun lalu, mengatakan tidak membahas ancaman spesifik atau menanggapi sebagai masalah prinsip, tetapi secara teratur mengambil tindakan untuk melawan ancaman dan memastikan keamanan. (mb/reuters)