ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Amerika Serikat telah menyusun daftar lima pemimpin pejuang Islam dan mengharapkan Pakistan untuk menyediakan data intelijen segera tentang target dan kemungkinan melakukan operasi gabungan, termasuk wakil Sheikh Usamah Bin Ladin, Ayman al Zawahiri dan komandan Taliban Mullah Omar, menurut seorang pejabat AS dan seorang pejabat Pakistan.
Daftar ini juga termasuk Siraj Haqqani, komandan operasional dari jaringan Haqqani, kelompok Taliban yang paling keras di Afghanistan dan diyakini dijalankan dari wilayah kesukuan Pakistan, Ilyas Kashmiri, seorang anggota senior Al-Qaeda yang pernah dijuluki sebagai "Usamah Bin Ladin berikutnya"; dan Atiya Abdel Rahman, kepala operasi Al-Qaeda asal Libya yang telah muncul sebagai perantara utama antara Sheikh Usamah Bin Ladin dan jaringan afiliasi Al-Qaeda di seluruh dunia.
Daftar itu dibahas selama tiga pertemuan terpisah antara para pejabat senior Pakistan dan AS dalam dua minggu terakhir, termasuk hari ini di Islamabad bersama Hillary Clinton, menurut seorang pejabat AS, seorang pejabat pemerintah Pakistan dan seorang pejabat intelijen Pakistan.
Amerika Serikat menampilkan daftar tersebut kepada Pakistan sebagai ujian apakah Islamabad serius memerangi pejuang Islam yang telah lama menikmati surga yang nyaman di perbatasan negara itu.
..Amerika Serikat menampilkan daftar tersebut kepada Pakistan sebagai ujian apakah Islamabad serius memerangi pejuang Islam..
Namun daftar tersebut tidak hanya mencakup pemimpin pejuang Islam yang Amerika Serikat ingin Pakistan targetkan. Dalam kasus Mullah Omar, Amerika Serikat tertarik untuk menentukan apakah ia bisa menjadi bagian dari rekonsiliasi politik di Afghanistan, dan mendorong Pakistan untuk memfasilitasi hasil seperti itu, menurut dua pejabat AS. Amerika Serikat telah membuka dialog dengan seorang pria diyakini sebagai utusan Omar, menurut klaim dua pejabat senior Afghanistan.
Clinton dan Pemimpin Kepala Staff Gabungan Laksamana Mike Mullen, yang terbang ke Islamabad mendahului Hillary Clinton, hari ini mendesak Pakistan untuk mendukung proses itu dan tidak melakukan apa pun untuk menjegal itu, menurut pejabat senior pemerintah. Pejabat intelijen Pakistan di masa lalu mengakui bahwa mereka menahan pemimpin Taliban Afghanistan yang menunjukkan kesediaan untuk berdamai.
Berbicara kepada media di Islamabad, Clinton menolak untuk menunjukkan nama-nama tertentu tetapi mengatakan Amerika Serikat berharap kepada Pakistan untuk memberikan wewenang "aksi bersama melawan Al-Qaeda dan afiliasinya," menambahkan, "masih ada pekerjaan yang jauh lebih dibutuhkan, dan ini sangat mendesak." (up/dawn)