View Full Version
Rabu, 22 Jun 2011

40 Anggota Al-Qaeda Melarikan Diri dari Penjara Yaman

SANAA, Yaman (voa-islam.com) - Sedikitnya 40 pejuang Al-Qaeda melarikan diri dari penjara hari Rabu dalam tanda terbaru bahwa pergolakan politik Yaman telah membuat para tahanan tersebut berani untuk menantang pihak berwenang di negara bagian selatan yang hampir tanpa hukum.

Dalam sebuah drama pelarian yang hati-hati, para militan menyerang sipir penjara dan merebut senjata mereka ketika kawanan  penyerang bersenjata berat menyerang tiba-tiba ke penjara di Mukalla di Laut Arab.

Para pelarian itu termasuk pejuang Islam yang telah didakwa bersalah atas tuduhan teror atau tahanan titipan, menurut pejabat yang berbicara dalam kondisi anonimitas karena tidak berwenang berbicara kepada media.

Pelarian penjara besar terakhir oleh Al-Qaeda di Yaman terjadi pada tahun 2006, ketika itu 23 anggota Al-Qaeda lolos dari sebuah penjara di Sana'a termasuk Qassim al-Raimi, yang telah menjadi tokoh dominan di cabang Al-Qaeda yang paling aktif tersebut.

Cabang Al-Qaeda Yaman telah dikaitkan dengan beberapa serangan yang hampir berhasil dengan target AS, termasuk plot untuk membom pesawat yang menuju Detroit pada bulan Desember 2009. Kelompok ini juga menempatkan bom canggih yang ditujukkan ke AS dalam sebuah pesawat kargo.

Krisis politik Yaman dimulai ketika para demonstran yang terinspirasi oleh pemberontakan sukses di Mesir dan Tunisia turun ke jalan pada awal Februari. Gerakan yang umumnya damai tersebut memberi jalan ke pertempuran jalan hebat ketika milisi suku mengangkat senjata pada akhir Mei.

Presiden Yaman yang telah berkuasa hampir 33 tahun terluka parah dalam serangan terhadap istananya awal bulan ini dan sedang menjalani perawatan medis di Arab Saudi. Kepala suku konfederasi Yaman paling kuat Sadeq al-Ahmar pada Selasa memperingatkan dalam sebuah surat kepada raja Saudi bahwa Yaman bisa terjun ke perang saudara jika Presiden Ali Abdullah Saleh diizinkan untuk pulang kembali ke Yaman. (by/AP)


latestnews

View Full Version