AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Meski dengan sengaja telah membunuh beberapa warga sipil Afghanistan tidak bersenjata hakim federal AS hanya memberi hukuman rigan pada mantan pasukan Blackwater yang melakukan perbuatan tersebut.
Hakim federal AS memvonis mantan anggota kontraktor keamanan swasta Blackwater dengan hukuman 30 bulan penjara karena membunuh warga sipil Afghanistan di tahun 2009.
Hakim juga memerintahkan Cannon Justin, 29 tahun untuk bekerja sebagai pelayan masyarakat selama dua tahun dengan pengawasan setelah berakhir masa penahanannya penjara.
Cannon dan anggota Blackwater kedua, Christopher Drotleff, 31, dihukum karena pembunuhan disengaja pada 5 Mei 2009 dengan menembaki Romal Mohammad Naiem, seorang warga sipil Afghanistan yang tidak bersenjata.
Drotleff dijatuhi hukuman tiga tahun dan satu bulan di penjara pada 14 Juni.
"Justin Cannon menembak dengan AK-47 di bagian belakang kendaraan dan mengambil kehidupan seorang Afghan yang tidak bersalah," kata Jaksa Neil MacBride.
"Sementara Cannon berada di Afghanistan untuk mendukung pasukan AS, perilakunya sangat sembrono, bukan merusak misi militer kita dan melemahkan ikatan kepercayaan dengan warga Afghanistan," kata MacBride.
..Cannon dan anggota Blackwater kedua, Christopher Drotleff, 31, dihukum karena pembunuhan disengaja pada 5 Mei 2009 dengan menembaki Romal Mohammad Naiem, seorang warga sipil Afghanistan yang tidak bersenjata..
Baik Cannon dan Drotleff dituduh meninggalkan pangkalan militer mereka tanpa otorisasi untuk mengangkut penerjemah lokal.
Setelah kendaraan memimpin dalam konvoi mereka tabrakan selama tamasya malam hari dan terguling pada sisinya, mereka melepaskan tembakan ke beberapa beberapa mobil yang lewat, membunuh Naiem, yang penumpang di dalam mobil, dan melukai pengemudi mobil.
Seorang pria Afghanistan dan anjingnya yang berjalan-jalan di daerah itu juga ditembak. Drotleff dan Cannon dibebaskan dari tuduhan atas kematian orang tersebut dan penembakan dari pengemudi mobil.
Blackwater mengganti namanya menjadi Xe service setelah kontraktor keamanan swasta itu terlibat dalam beberapa skandal pembunuhan warga sipildi Irak, khususnya kematian 14 hingga 17 warga sipil di Baghdad pada September 2007. (up/AFP)