ISLAMABAD (voa-islam.com) - Pernyataan para pejabat intelijen As bahwa Ilyas Kashmiri telah gugur dalam sebuah serangan pesawat tanpa awak Predator AS pada awal Juni lalu di Waziristan Selatan mulai dipertanyakan kebenarannya. Selain tidak ada bukti khusus yang menyatakan fakta kematiannya, beberapa sumber juga mengatakan bahwa orang yang dalam daftar lima pejuang Islam paling dicari tersebut masih hidup.
Sumber-sumber mengungkapkan bahwa Muhammad Ilyas Kashmiri, komandan Harkat-ul Jihad al Islami (HUJI), yang dilaporkan tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Waziristan Selatan bulan lalu, masih hidup, DawnNews melaporkan.
Sumber-sumber itu mengatakan bahwa pejabat keamanan Amerika Serikat dan Pakistan gagal untuk mengkonfirmasi kematian komandan HUJI tersebut.
Dia masih aktif di daerah perbatasan Pakistan dan Afghanistan, sumber menambahkan.
Pakar regional dan anti-terorisme telah lama digambarkan Kashmir sebagai salah satu komandan operasional utama Al-Qaeda.
Kashmir dituduh bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Pakistan, termasuk pengepungan pada 22 Mei 2011 lalu di pangkalan udara Angkatan Laut di Karachi dan pada bulan Oktober 2009 di Markas Besar di Rawalpindi.
HUJI diyakini oleh Amerika Serikat berada di balik pemboman jibaku bulan Maret 2006 di konsulat AS di Karachi yang menewaskan empat orang dan melukai 48.
Departemen Luar Negeri AS melabeli Ilyas Kashmir sebagai "teroris global yang ditunjuk khusus", menambahkan dia kedalam daftar pejuang Islam tinggat
Pada kesempatan lain, hampir dua tahun lalu, Kashmir juga dilaporkan telah tewas, dalam serangan Predator pada September 2009. Laporan tersebut secara cepat tidak terbukti satu bulan kemudian, ketika Kashmir diwawancarai oleh Syed Saleem Shahzad, wartawan dari Asia Times dan AKI yang baru-baru disembelih oleh orang-orang yang diduga sebagai anggota intelijen Pakistan. (st/dawan)