View Full Version
Senin, 25 Jul 2011

Serangan Bom Jibaku Al-qaeda Tewaskan Sembilan Prajurit Yaman

ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Seorang pelaku bom jibaku hari Ahad meledakkan truk berisi bom di sebuah kamp militer di Aden, menewaskan sembilan prajurit Yaman, kata satu sumber militer di tengah meningkatnya pertempuran antara pasukan pemerintah dan pejuang Islam.

Kementerian pertahanan menuduh Al-Qaeda bertanggung jawab atas ledakan besar itu, yang menghantam kendaraan-kendaraan militer yang sedang meninggalkan kamp tersebut.

Sumber militer itu mengatakan, sembilan orang tewas dan 21 lain cedera dalam pemboman itu, dan beberapa dari mereka yang cedera berada dalam kondisi serius, termasuk empat orang yang diangkut dengan helikopter ke ibu kota, Sanaa.

Kementerian pertahanan mengatakan dalam teks pernyataan yang diterima AFP, penyerang bom itu adalah anggota Al-Qaeda, namun mereka menyebut jumlah kematian hanya empat, bukan sembilan.

Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pemboman lain di Aden, kota utama di Yaman selatan, yang menewaskan warga Inggris bernama David Mockett. Seorang pejabat intelijen Yaman mengatakan, pemboman itu memiliki ciri-ciri Al-Qaeda.

Sejumlah prajurit mengatakan kepada AFP, ledakan Minggu itu terjadi ketika pasukan bersiap-siap meninggalkan kamp itu menuju provinsi Abyan.

..sembilan orang tewas dan 21 lain cedera dalam pemboman itu, dan beberapa dari mereka yang cedera berada dalam kondisi serius, termasuk empat orang yang diangkut dengan helikopter ke ibu kota, Sanaa..

 

Seorang letnan kolonel termasuk diantara mereka yang tewas dalam pemboman tersebut, kata seorang petugas medis.

Pasukan keamanan Yaman selama beberapa pekan ini memerangi kelompok orang bersenjata yang dituduh sebagai anggota Al-Qaeda di Abyan, Yaman selatan, khususnya di ibu kota provinsi itu, Zinjibar, yang sebagian besar dikuasai oleh pejuang Islam sejak Mei.

Kekerasan menewaskan sekitar 150 prajurit sejak pejuang  bersenjata yang menamakan diri "Pengikut Sharia" menguasai sebagian besar Zinjibar, ibu kota provinsi Abyan, pada 29 Mei.

Para pejabat keamanan mengatakan bahwa militan itu adalah Al-Qaida, namun oposisi politik menuduh pemerintah Presiden Ali Abdullah Saleh mengada-ada tentang ancaman jihad dengan tujuan menangkal tekanan Barat terhadap kekuasaannya yang telah berlangsung 33 tahun.

Pertempuran di Abyan itu berlangsung ketika protes massal yang menuntut pengunduran diri Presiden Ali Abdullah Saleh memasuki bulan keenam, yang melumpuhkan sejumlah kota dan mendorong negara itu ke dalam ketidakpastian politik. (by/ant)


latestnews

View Full Version