IRAK (voa-islam.com) - Kabel diplomatik AS yang bocor menunjukkan bahwa ratusan karyawan kontraktor keamanan terkenal AS Blackwater terus beroperasi di Irak meskipun Baghdad telah mencabut lisensi perusahaan tersebut.
"Ada banyak mantan karyawan Blackwater yang bekerja kini di perusahaan keamanan swasta lain di Irak," kata kabel 4 Januari 2010, yang dibocorkan oleh situs whistleblower WikiLeaks, AFP melaporkan pada hari Ahad (04/09/2011)
Kabel Lain tertanggal 11 Januari 2010 yang juga diekspos oleh situs tersebut, mengatakan, "Kedutaaan (AS) memahami bahwa Triple Canopy (perusahaan keamanan AS lain) saat ini mempekerjakan beberapa ratus mantan karyawan Blackwater."
Blackwater, yang telah berubah nama menjadi Xe Services, LLC, yang terkenal karena menyalahgunakan penerbitan ijin senjata dari Departemen Luar Negeri AS untuk kelompok tersebut sebagai alasan untuk melakukan kekejaman.
..Ada banyak mantan karyawan Blackwater yang kini bekerja di perusahaan keamanan swasta lain di Irak..
Pada tanggal 16 September 2007, penjaga keamanan yang disewa oleh perusahaan itu melepaskan tembakan di lapangan Nisoor Baghdad, menewaskan 17 warga Irak dalam sebuah tindakan agresi, yang para pejabat Irak telah digambarkan sebagai 'tak beralasan'.
Pada bulan Januari 2009 dan dalam menanggapi pertumpahan darah, pemerintah Irak mengatakan tidak akan memperbaharui lisensi perusahaan tersebut untuk beroperasi.
Laporan mengatakan perusahaan itu juga terus terlibat secara luas di Afghanistan, di mana Washington telah mengerahkan ribuan pasukan untuk memerangi pejuang Islam. (st/ptv)