SURIAH (voa-islam.com) - Setidaknya 15 orang, sebagian besar pasukan keamanan Suriah, telah terluka setelah sebuah bom pinggir jalan menghantam bus militer di dekat kota selatan Dara'a, SANA melaporkan.
Menurut kantor berita resmi Suriah tersebut, empat warga sipil dan 11 petugas keamanan terluka dalam ledakan bom, yang diledakkan dari jarak jauh, di desa al-Na'aeema dekat Dara'a pada hari Rabu.
Pemerintah Suriah telah menyalahkan kelompok-kelompok bersenjata untuk serangan tersebut. Kepala kepolisian Dara'a, Brigadir Jenderal Mohammad Deib Asaad mengatakan kepada SANA bahwa kelompok teroris bersenjata dilatih untuk operasi-operasi seperti itu dan bahwa bahan peledak terbut buatan tangan.
Kelompok bersenjata juga menyerang sebuah rumah sakit militer di pusat kota Homs yang dihantam krisis. Menurut SANA, orang bersenjata menyerang rumah sakit militer tersebut dengan RPG dan senjata mesin berat.
Tidak ada laporan tentang korban dan kerusakan.
Ada juga laporan serangan terhadap warga sipil dan Pasukan Keamanan di Homs. Sumber-sumber Suriah mengklaim kelompok bersenjata telah merusak properti publik dan swasta di kota tersebut.
Sebelumnya pada hari Rabu, kelompok bersenjata menculik dua pejabat partai yang berkuasa, Izz Eddin Obeid dan Abdul Razzaq al-Dali-dari Partai Cabang Arab Sosialis al-Baath di al-Rastan, Homs.
Suriah telah mengalami kerusuhan sejak pertengahan Maret dan ribuan orang telah tewas akibat tindakan keras dan brutal oleh pasukan keamanan rezim Bashar Assad.
Sementara pihak oposisi menuduh pasukan keamanan berada di balik pembunuhan tersebut, pemerintah Bashar Assad mencari kambing hitam dengan menyalahkan penjahat, penyabot dan kelompok orang bersenjata untuk kekerasan yang mematikan itu, dan menekankan bahwa kerusuhan itu sedang diatur dari luar negeri. (by/ptv)