WASHINGTON (voa-islam.com) - Serangan lintas-batas yang berasal dari Pakistan terhadap pasukan pimpinan AS di Afghanistan telah meningkat pasca serangan AS yang menewaskan Sheikh Usamah Bin Ladin di Pakistan, kata Pentagon, Senin.
Pentagon tidak memberikan rincian lain dan tidak mengaitkan trend tersebut dengan serangan Mei oleh pasukan komando Angkatan Laut SEAL jauh di dalam Pakistan yang menewaskan pemimpin utama Al-Qaeda.
Tapi tentara AS di pangkalan di provinsi Afghanistan timur, Paktika mengatakan kepada New York Times bahwa tembakan roket telah secara dramatis meningkat dari wilayah Pakistan sejak Mei.
Tidak jelas apakah tembakan tersebut, biasanya roket 107mm, adalah hasil dari suatu pembalasan gerilyawan yang makin berani terhadap militer Pakistan atau campuran keduanya, the Times melaporkan Senin, mengutip pejabat militer AS.
Dalam beberapa kasus serangan roket datang dari posisi pejuang Islam di Afghanistan, dengan kru kemudian bergegas kembali melintas ke Pakistan, koran itu menulis.
Ada sedikitnya 102 serangan "dekat-perbatasan" terhadap tiga pos AS di Paktika sejak Mei 2011, dibandingkan dengan 13 insiden serupa selama periode yang sama tahun lalu, katanya.
Ketika dihubungi oleh pasukan AS, perwira militer Pakistan di perbatasan sering mengatakan mereka tidak menyadari serangan roket atau tidak dapat melihatnya, meskipun tembakan sering datang dari posisi samping pos-pos militer Pakistan atau Korps Perbatasan, Times melaporkan.
Mengingat tingkat kecanggihan dan koordinasi yang ditampilkan dalam serangan tersebut, beberapa petugas AS sangat curiga militer atau dinas intelijen Pakistan terlibat dalam serangan roket itu, kata surat kabar tersebut.
Peningkatan tembakan lintas-perbatasan terjadi di tengah ketegangan yang mendalam dalam hubungan AS-Pakistan pasca serangan terhadap Sheik Usamah Bin Ladin dan menyusul tuduhan dari mantan perwira militer terkemuka AS Laksamana Mike Mullen bahwa Islamabad telah mendukung serangan jaringan Haqqani terhadap pasukan AS di Afghanistan. (by/AFP)