SIRTE, LIBYA (voa-islam.com) - Mantan pemimpin Libya, Muamar Kadhafi, dilaporkan tewas akibat luka parah yang dideritanya saat ia ditangkap di dekat kota kecil tempat kelahirannya, Sirte, Kamis, kata seorang pejabat militer Dewan Peralihan Nasional (NTC).
Seorang juru bicara untuk Dewan Transisi Nasional (NTC) di Benghazi, Jalal al-Galal mengatakan seorang dokter yang memeriksa mayat Kadhafi di Misrata menemukan dia telah ditembak di kepala dan perut. Video yang ditampilkan pada Al-Jazeera memperlihatkan seorang pria tampak seperti Khadafi, dengan rambut khas panjang, keriting, berdarah dan melotot di bawah pukulan dari orang-orang bersenjata, yang rupanya pejuang NTC.
potongan gambar mayat seorang pria yang tampak seperti Khadafi
"Mereka menangkapnya hidup-hidup dan ketika dia sedang dibawa pergi, mereka memukulinya dan kemudian mereka membunuhnya," satu sumber senior di NTC mengatakan kepada Reuters. "Dia mungkin telah melawan."
Didorong dalam sebuah ambulans dari Sirte, tubuhnya yang sebagian dilucuti dikirim ke sebuah masjid di Misrata. Pejabat senior NTC Abdel Majid Mlegta mengatakan kepada Reuters bahwa tes DNA sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi bahwa itu adalah Kadhafi. Dia akan dimakamkan di Misrata, kemungkinan besar oleh setelah Jumat.
Ditangkap hidup-hidup
Sebelumnya seorang komandan NTC mengatakan Kadhafi ditangkap dalam keadaan hidup saat fajar hari Kamis di Sirte, sewaktu berusaha melarikan diri dalam konvoi lapis baja yang diserang pesawat tempur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ia menambahkan pemimpin terguling Libya itu menderita luka parah.
"Ia telah ditangkap. Ia menderita luka parah, tapi ia masih bernafas," kata Mohamed Leith kepada. Leith menambahkan ia "telah melihat Kadhafi dengan mata kepala sendiri dan Kadhafi saat itu memakai seragam warna coklat ke kuning-kuningan dan sorban".
Muammar Kadhafi menjadi buronan sejak NTC menguasai ibu kota Libya, Tripoli, pada Agustus, dan ia berhasil menghindari penangkapan meski pasukan NTC memperoleh sejumlah petunjuk mengenai lokasinya.
Ia berulang kali melontarkan janji-janji untuk melanjutkan perang, ketika semakin banyak negara mengakui NTC sebagai pemerintah yang berkuasa di Libya.
Kadhafi, pemimpin terlama di dunia Arab dan telah berkuasa selama empat dasawarsa, bersikeras akan tetap berkuasa meski ia ditentang banyak pihak.
Dua putra Kadhafi dilaporkan juga tewas
Selain Kadhafi, dua orang putranya, Mu'tasim, pewaris tahtanya Saif al-Islam dan seorang menteri pertahanan era Kadhafi juga tewas dalam pertempuran hari Kamis di Sirte.
Para pejabat mengatakan anak Kadhafi, Mutasim, yang sebelumnya masih terlihat hidup dalam sebah video juga telah meninggal. Sedangkan putranya yang lain, calon pewaris Kadhafi, Seif al-Islam, dari berbagai laporan yang beredar, diberitakan menyerahkan diri, ditangkap, atau dibunuh saat berita bertentangan tentang peristiwa hari itu bergaung di sekitar jaringan pejuang NTC yang tengah bersukacita di Sirte.
Saluran televisi pemerintah baru Libya hari Kamis menayangkan gambar close-up yang menunjukkan Mu`tasim Kadhafi, yang tergeletak tewas di tandu di sebuah tempat yang tampaknya rumah sakit.
Kepala Mu`tasim miring ke bawah dan rambutnya yang panjang menggantung dari tandu itu. Ia terlihat telanjang hingga pinggang.
Televisi itu tidak menyebutkan di mana gambar itu diambil.
Selain itu petugas medis mengatakan menteri pertahanan dalam pemerintah terguling pimpinan Gaddafi, Abu Bakr Yunis, telah tewas dalam pertempuran terakhir untuk memperebutkan kota kelahiran mantan pemimpin Libya tersebut.
Mayat Yunis diidentifikasi di rumah sakit lapangan, tempat mayat itu dibawa dengan menggunakan mobil bak terbuka pada Kamis, kata Dr Abdu Rauf kepada AFP. (st/dbs)