BENGHAZI, LIBYA (voa-islam.com) - Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) secara resmi menyatakan kemerdekaan negara itu dalam sebuah upacara yang diadakan di kota timur Benghazi hari Ahad (23/10/2011)
Pemerintah transisi pimpinan Mustafa Abdul Jalil menyiapkan visi untuk masa depan pasca Kadhafi dengan warna Islam, mengatakan bahwa hukum Syariah Islam akan menjadi "sumber dasar" dari undang-undang di negara itu dan bahwa hukum yang ada yang bertentangan dengan ajaran Islam akan dibatalkan. Mustafa Abdul Jalil juga mendesak warga Libya untuk tidak mengungkapkan kegembiraan mereka dengan menembak ke udara, melainkan untuk meneriakkan "Allahu Akbar," atau Allah Maha Besar.
"Revolusi ini atas izin dari Allah untuk meraih kemenangan," katanya kepada penonton pada upacara deklarasi di timur kota Benghazi, tempat kelahiran pemberontakan melawan Gadhafi dimulai. Dia berterima kasih kepada mereka yang jatuh dalam perang melawan pasukan Kadhafi itu. "Revolusi ini dimulai dengan damai untuk menuntut hak-hak minimum yang sah, tapi itu dipenuhi oleh kekerasan yang berlebihan."
..bahwa hukum Syariah Islam akan menjadi "sumber dasar" dari undang-undang di negara itu dan bahwa hukum yang ada yang bertentangan dengan ajaran Islam akan dibatalkan..
Abdul Jalil mengatakan, bank-bank baru akan dibentuk untuk mengikuti sistem perbankan Islam, yang melarang bunga bank. Untuk saat ini, dia mengatakan bunga akan dibatalkan dari setiap pinjaman pribadi sudah diambil keluar kurang dari 7.500 dolar AS (+-Rp 65 juta).
Dia mengumumkan bahwa semua personil militer dan sipil yang telah mengambil bagian dalam perjuangan melawan Kadhafi akan dipromosikan ke peringkat atas dari yang sudah ada pada mereka. Dia mengatakan paket tunjangan nantinya akan diumumkan untuk semua pejuang.
"Terima kasih, terima kasih kepada para pejuang yang mencapai kemenangan, baik sipil dan militer," katanya. Dia juga menyatakan terima kasih kepada Gulf Cooperation Council (GCC), sebuah aliansi enam negara yang dipimpin oleh Arab Saudi, Liga Arab dan Uni Eropa. NATO, yang membantu pejuang anti-Kadhafi dengan serangan udara, melakukan tugas dengan "efisiensi dan profesionalisme."
Selain itu, Mustafa Abdul Jalil juga meminta kepada warga Libya untuk menunjukkan "kesabaran, kejujuran dan toleransi" dan menghindari kebencian saat mereka memulai membangun kembali negara itu pada akhir perang sipil 8-bulan.
..Revolusi ini atas izin dari Allah untuk meraih kemenangan..
Selain berkumpul di alun-alun utama Benghazi, perayaan tersebut juga diadakan di seluruh negeri untuk merayakan pembebasan mereka setelah kematian diktator Muammar Kadhafi.
Muammar Kadhafi tewas di kota kelahirannya, Sirte, pada hari Kamis, setelah delapan bulan pemberontakan yang mengakhiri 42 tahun pemerintahannya sebagai diktator.
Pada Agustus, pejuang menguasai Tripoli dan kompleks Kadhafi,Bab al-Aziziyah di ibukota.
Muammar Kadhafi adalah diktator Arab pertama yang kehilangan nyawanya dalam gelombang pemberontakan rakyat yang telah menyapu melalui Afrika Utara dan Timur Tengah. (up/AP)