AMERIKA (voa-islam.com) - Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) memperkirakan ada 1,4 juta anggota geng di negara tersebut dan banyak dari mereka yang menyusup kedalam militer.
"Geng-geng kriminal menargetkan militer AS dan sistem-sistem pertahanan untuk memperluas wilayah mereka, memfasilitasi kegiatan kriminal seperti senjata dan perdagangan narkoba," Business Insider mengutip laporan FBI.
1,4 juta anggota mencerminkan kenaikan sebesar 40 persen dalam keanggotaan geng sejak 2009.
"Anggota geng dengan pelatihan militer merupakan ancaman unik untuk aparat penegak hukum karena senjata khas mereka dan keterampilan pelatihan tempur dan kemampuan mereka untuk mentransfer keterampilan ini untuk sesama anggota geng," tambah laporan itu.
Laporan itu menyatakan bahwa militer AS telah melihat anggota-anggota geng dalam 100 yurisdiksi di AS dan luar negeri dengan 53 geng yang berbeda yang dalam setiap cabang militer.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa anggota geng di militer AS sebagian besar terkonsentrasi di Angkatan Darat, Angkatan Darat dan Cadangan Tentara Garda Nasional.
Anggota dari setiap geng jalanan besar, beberapa geng penjara, dan geng motor telah dilaporkan ada pada instalasi-instalasi militer AS dan internasional.
Bisa jadi, salah satu faktor kebrutalan mereka terhadap umat Islam di Afghanistan dan Irak, selain kebencian terhadap Muslim juga karena banyaknya anggota geng kriminal yang menjadi pasukan tempur negara tersebut. (an/ptv)